Ekowisata Satwa Unik Penghuni Kepulauan Galapagos  

Burung fregat
Burung Fregat adalah salah satu satwa unik penghuni Kepulauan Galapagos (Foto: 57RPrp19/Pixabay)
  • GALAPAGOS sebuah kepulauan di Ekuador, Amerika Selatan, yang terkenal dengan ekowisatanya, tidak terlepas dari jasa Charles Darwin, yang juga dijuluki Bapak Evolusi.
  • Di  kawasan ini hidup sejumlah satwa unik dan mereka tetap dilindungi hingga kini

Mungkin pembaca masih ingat (walaupun tidak kenal) dengan Charles Darwin. Ya, beliau dikenal sebagai Bapak Evolusi. Pada tahun 1835, beliau menjelajahi Kepulauan Galapagos untuk melakukan penelitian tentang populasi burung pinch. Penelitian tersebut kemudian menghilhami lahirnya teori tentang seleksi alam.

Ada yang mengatakan bahwa kepulauan Galapagos yang terletak di Equador, Amerika Selatan, ini bagaikan sebuah oasis bagi pecinta dan peneliti satwa dimana mereka bisa menyaksikan populasi berbagai satwa unik. Bahkan juga dikatakan sebagai laboratorium hidup. Akan tetapi, satu species biasanya hanya mendiami pulau tertentu saja, tidak semua pulau.

Kini, Kepulauan Galapagos yang sudah berstatus sebagai Warisan Dunia UNESCO (1978) sudah menjadi sebuah destinasi ekowisata favorit dunia karena populasi satwanya yang beragam dan unik. Bahkan, jumlah wisatawan yang berkunjung terus meningkat setiap tahunnya.

Berikut ini adalah beberapa satwa unik yang menarik aliran kunjungan ekowisatawan ke Kepulauan Galapagos.

Kadal lava

Kadal lava, yang menyerupai iguana kecil, biasanya nongkrong di bawah sinar matahari bersama kelompoknya, dan kadang juga bergaul dengan iguana laut. Mereka adalah reptil paling melimpah di Galapagos dan hidup di setiap pulau kecuali Darwin, Genovesa dan Wolf.

Mereka hidup di semua pulau besar kecuali Genovesa. Di sini ada tujuh spesies kadal lava dan semuanya endemik. Umumnya, mereka mendiami daerah berbatu dan di pagi hari suka berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh sebelum berburu. Bila merasa terancam, mereka melakukan ‘push-up’ dengan lengan depan sebagai cara untuk menunjukkan kekuatannya kepada pemangsa.

Iguana darat dan laut

Tiga spesies iguana darat ditemukan di Galapagos. Mereka adalah Conolophus subcristatus, Conolophus pallidus dan Conolophus rosada yang berwarna merah muda dan terkenal.

Sementara, iguana laut Galapagos dipandang sebagai satu-satunya kadal laut di planet ini! Jika iguana darat lebih suka nongkrong dalam kesendirian, iguana laut biasanya lebih suka bergabung dalam kelompok besar.

Kura-kura Raksasa

Secara harfiah, nama Galapagos berasal dari Bahasa Spanyol kuno “galápago” yang berarti “kura-kura” atau “pelana” (untuk menghormati salah satu jenis kura-kura).

Dilihat dari cangkangya, kura-kura ini dibagi menjadi dua yaitu kura-kura bercangkan kubah yang sebagian besar makan tumbuh-tumbuhan tanah, sementara yang berpunggung pelana makan tumbuhan yang tumbuh lebih tinggi. Mereka amat malas dan sebagian besar hari mereka dihabiskan bersantai. Bahkan, kadang burung kutilang pun dibiarkan duduk di atas punggung mereka. Uniknya, kura-kura jenis ini bisa bertahan hingga setahun tanpa makan atau minum!

Kepiting Sally

Kepiting Sally berkaki panjang ini berwarna merah dan biru terang. Konon, namanya diambil dari seorang penari Karibia yang bergerak lincah dan cepat. Uniknya, ia dapat berlari ke empat arah! Kepiting dewasa lebih suka nongkrong sendirian dan bersembunyi di celah-celah batu ketika mereka tidak mencari makanan atau pasangan.

Burung finch

Seperti dipublikasikan oleh peneliti Charles Darwin, Kepulauan Galapagos menjadi rumah dari 13 spesies burung finch yang berbeda. Masing-masing memiliki ukuran dan bentuk paruh unik sehingga memungkinkannya memakan makanan tertentu dan hidup di lingkungan yang unik. Beberapa species makan biji-bijian dengan bantuan paruh pendeknya, sementara spesies lainnya yang berparuh lebih panjang dan melengkung makan serangga.

Burung boobi  

Nama burung boobi ini diambil dari kosa kata Bahasa Spanyol, “bobo,” yang berarti “bodoh.” Dinamai demikian karena kecanggungan burung ini di darat, namun di udara burung ini adalah penerbang yang kuat dan gesit dan sering terlihat mencari makan dalam rombongan hingga berjumlah 200 ekor.

Boobi naska berwarna putih dengan bulu ekor hitam dan kaki abu-abu yang berbeda kontras dengan boobi berkaki merah dan berkaki biru. Mereka menyelam untuk mencari makan di perairan sekitar Kepulauan Galapagos.

Albatros bergelombang

Sayap elang laut albatros ini kelihatan bergelombang. Bentangan sayapnya mencapai 8 kaki. Seperti boobi berkaki biru, elang laut yang melambai juga memiliki keunikan dalam rutinitas pacaran seperti memperlihatkan gerakan berputar-putar, bergoyang-goyang, dan bahkan membuat suara lucu yang terdengar seperti lenguhan sapi.
Keunikan lainnya adalah pasangan kawin mereka berlangsung seumur hidup.

Burung fregat

Ciri khas burung fregat bisa dikenali dari kantong tenggorokannya yang berwarna merah cerah. Saat musim kawin, kantong itu akan mengembang untuk menarik pasangan. Seperti namanya, fregatbirds, ia disebut “burung bajak laut,” karena mereka suka mencuri makanan dari spesies lain.

Flamingo Amerika

Warna merah jambu yang ikonik dari flamingo berasal dari pigmen yang mereka konsumsi saat makan di laguna pantai yang asin seperti krustasea dan ganggang. Mereka makan dengan kepala terbalik dan paruhnya disesuaikan secara khusus untuk menyaring mangsa mikroskopis mereka. Pertama-tama, ia akan menyeret kakinya di dalam air untuk mengaduk endapan, lalu menjulurkan kepalanya ke bawah — kelihatan sangat lucu untuk ditonton!

Saat musim kawin, flamingo memiliki ritual pacaran unik dengan menari berpasangan dua dalam pola yang selaras. Setelah lahir, anak-anak mereka dibesarkan oleh sang betina selama sekitar tiga minggu sebelum bergabung dengan kelompok besar anak-anak sebayanya. Uniknya lagi, mereka hanya dijaga oleh beberapa flamingo dewasa.

Aneka Hiu

Di kawasan kepulauan Galapagos ditemukan beragam populasi hiu, seperti hiu paus yang terbesar di lautan. Hiu berbadan besar dikatakan tidak berbahaya, karena gigi-giginya yang kecil dan tidak banyak serta hanya digunakan untuk memakan plankton.

Kemudian ada Hiu Martil Bergigi yang mudah dikenali karena tidak ada hewan lain serupa di bumi ini! Ia memakan organisme laut yang berbeda, mulai dari ikan kecil hingga cumi-cumi dan bahkan ikan pari.

Lalu hiu karang moncong putih adalah spesies hiu yang paling umum di Galapagos. Selain berukuran kecil, jenis hiu ini tidak berperilaku agresif terhadap manusia. Biasanya ia suka menempel di perairan dangkal.

Related posts