Kakek dan Sepasang Sandal Jepit

  • Whatsapp
ilustrasi sandal
Sandal. (Foto: Nutraveller/Pixabay)
banner 468x60
  • SEPASANG sandal jepit selalu ditaruh di depan pintu gubuk garam dan kebun pinggir pantai milik seorang kakek saat pulang makan siang
  • Ada apa gerangan? Simak ceritanya berikut ini

Bagi sebagian besar orang, sandal hanyalah sebatas alas kaki yang digunakan agar kaki tidak kotor atau tidak tertusuk duri. Selebihnya, mungkin ada yang bergaya bila sandal tersebut penuh dengan aksesoris atau memiliki desain yang menarik dan unik.

Nah, ada seorang kakek yang secara ketat menjaga gudang garam dan kebunnya agar hasil kebunnya tidak dicuri orang. Bila pulang makan siang, ia akan menaruh sepasang sandalnya di depan pintu masuk ke gubuk.

Suatu ketika, seorang anak muda, katakanlah bernama Iwan Doe, merasa penasaran, mengapa si kakek selalu menaruh sandal di depan gubuk. Sebelum pulang, kakek itu dicegatnya.

“Kek, kenapa kakek selalu menaruh sandal di depan gubuk ini setiap hari?”

“Ssssttt…..jangan bilang siapa-siapa ya. Begini nak, kakek naruh sandal di sini untuk mencegah pencuri masuk.”

“Lho, kok bisa Kek?”

“Ya, kalau sandal kakek masih ada di sini, mereka akan mengira kakek masih berada di sekitar sini. Jadi mereka akan mengurungkan niatnya untuk mencuri.”

“Terus, kakek pulang tidak pakai sandal?”

“Ya pakai dong. Kan kakek bisa pakai sandal yang lain.”

“Ooh.. begitu. Kembali lagi ke soal sandal yang tadi Kek. Bagaimana kalau si pencuri justeru mencuri sandal karena Kakek tidak ada di sini. Apalagi juga disertai mencuri isi gudang garam dan kebun kakek?”

“Maksudnya?”

“Ya, karena jelas tidak ada orangnya, sandal Kakek dengan mudah bisa diambil pencuri. Begitu pula dengan hasil kebunnya saat Kakek pulang?”

“Oh…. Ya… ya. Itu belum kakek pikirkan. Berarti, asumsi pertama kakek tidak kuat lagi. Berarti ini bisa menjadi celah keamanan dan Kakek harus segera mencari solusinya.”

“Kakek tidak jadi pulang sekarang?” tanya anak muda itu.

“Tidak…tidak. Kakek merasa gubuk ini sudah tidak aman lagi,” jawab kakek itu dan wajahnya kelihatan cemas.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60