Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan melalui Pariwisata Regeneratif

Desa Penglipuran
Ilustrasi--Desa Wisata Penglipuran, Bangli, sudah mampu mengelola pariwisata secara berkelanjutan. (Foto: Wonderful Images/Kemenparekraf)
banner 468x60

PARIWISATA telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, yang memberikan lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, dan kesempatan bagi masyarakat lokal dan pengunjung untuk berinteraksi dengan keindahan alam dan budaya yang beragam. Akan tetapi, dampak pariwisata sering merusak lingkungan alam dan sosial, meningkatkan jejak karbon, menghilangkan warisan budaya, dan memperkuat kesenjangan ekonomi.

Sebagai respons terhadap tantangan ini, konsep pariwisata regeneratif atau regenerative tourism telah muncul sebagai model yang berusaha untuk memperbaiki kerusakan yang dihasilkan oleh pariwisata konvensional. Pariwisata regeneratif tidak hanya bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan, sosial, dan ekonomi komunitas lokal. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang konsep ini.

Read More

Definisi Pariwisata Regeneratif

Pariwisata regeneratif adalah pendekatan holistik untuk pariwisata yang bertujuan untuk memulihkan, memperbaharui, dan memperkaya sumber daya alam, budaya, dan ekonomi suatu destinasi. Ini berbeda dari pariwisata berkelanjutan yang hanya berusaha untuk mempertahankan status quo, karena pariwisata regeneratif benar-benar berupaya untuk meningkatkan kondisi lingkungan dan sosial tempat wisata beroperasi.

Prinsip-prinsip Pariwisata Regeneratif

  1. Keseimbangan Ekologi: Pariwisata harus beroperasi dalam batas-batas yang ditetapkan oleh keberlanjutan lingkungan, termasuk pengelolaan limbah, konservasi sumber daya alam, dan pemulihan ekosistem yang rusak.
  2. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Pariwisata harus memberdayakan masyarakat lokal dengan memberikan kesempatan ekonomi, pelatihan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan destinasi pariwisata.
  3. Penghargaan terhadap Budaya Lokal: Pariwisata harus menghormati dan mempromosikan warisan budaya lokal, memfasilitasi pertukaran budaya yang positif antara pengunjung dan komunitas lokal, dan mendorong praktik-praktik yang melestarikan tradisi dan kearifan lokal.
  4. Manfaat Sosial yang Adil: Pariwisata harus menyediakan manfaat ekonomi dan sosial yang adil bagi masyarakat lokal, termasuk upah yang layak, kondisi kerja yang aman, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.
  5. Keterlibatan dan Pendidikan Pengunjung: Pengunjung harus didorong untuk berpartisipasi dalam pengalaman wisata yang berkelanjutan, memahami dampak dari kunjungan mereka, dan berkontribusi pada upaya pemulihan dan konservasi.

Praktik-praktik Pariwisata Regeneratif

  1. Pengembangan Berbasis Masyarakat: Pengembangan infrastruktur pariwisata harus melibatkan kontribusi dari masyarakat lokal, memprioritaskan kepentingan mereka dan memastikan bahwa manfaat ekonomi disebarkan secara adil.
  2. Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan: Teknologi hijau dan inovasi berkelanjutan harus diterapkan dalam operasi pariwisata, mulai dari transportasi hingga akomodasi, untuk mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan lainnya.
  3. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Program pendidikan lingkungan harus diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat lokal dan pengunjung tentang pentingnya konservasi lingkungan dan praktik berkelanjutan.
  4. Pengembangan Wisata Bertanggung Jawab: Pengelola destinasi wisata harus mempromosikan prinsip-prinsip wisata bertanggung jawab, termasuk pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, dan perlindungan terhadap habitat alami.

Komunitas Desa Tenganan dan Penglipuran, Bali, misalnya, telah berhasil menjaga keberlanjutan budaya mereka sambil memperkenalkan pariwisata regeneratif yang memromosikan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengalaman wisata.

Demikian pula halnya beberapa operator wisata di Brazil telah mengadopsi model pariwisata regeneratif yang berfokus pada perlindungan hutan hujan tropis Amazon, melakukan pendidikan lingkungan, dan penciptaan lapangan kerja untuk komunitas lokal.

Jadi pariwisata regeneratif menawarkan paradigma baru yang menjanjikan untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang dihasilkan oleh pariwisata konvensional, dengan menempatkan keberlanjutan, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama. Melalui penerapan prinsip-prinsip ini dan praktik-praktik inovatif, kita dapat membangun masa depan pariwisata yang lebih berkelanjutan, menyelaraskan kepentingan ekonomi dengan pelestarian alam dan kesejahteraan sosial.

banner 300x250

Related posts