Festival Golo Koe Jadi Wisata Religi Pertama di Labuan Bajo

  • Whatsapp
Festival Golo Koe 2024
Festival Golo Koe 2024 yang diadakan di Pelabuhan Marina Waterfront, Labuan Bajo. (Foto: Kemenparekraf)
banner 468x60

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menutup rangkaian Festival Golo Koe 2024 yang berlangsung di Pelabuhan Marina Waterfront, Labuan Bajo.

Menparekraf Sandiaga mengucap syukur karena Festival Golo Koe yang digelar pada 10-15 Agustus 2024 itu, untuk pertama kalinya bisa masuk ke dalam jajaran Karisma Event Nusantara (KEN).

Read More

“Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur bahwa hari ini Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara untuk pertama kalinya masuk ke dalam jajaran event terbaik di Indonesia, Karisma Event Nusantara,” kata Menparekraf Sandiaga saat menutup Festival Golo Koe 2024 di Pelabuhan Marina Waterfront, Labuan Bajo, Kamis (15 Agustus).

Festival Golo Koe Labuan Bajo adalah sebuah festival keagamaan atau wisata religi pertama yang dilaksanakan di Labuan Bajo. Perarakan patung Bunda Maria Assumpta Nusantara Golo Koe menjadi agenda utama dari pelaksanaan Festival Golo Koe, yang merupakan kerja sama Gereja Keuskupan Ruteng bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Umat yang mengenakan busana adat Manggarai berupa songke, baju kemeja putih, selendang, dan atribut lainnya mewarnai perarakan patung Bunda Maria.

Para wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara juga terlihat antusias menyaksikan prosesi tersebut. Dalam prosesi ini, patung Bunda Maria diarak menggunakan kapal pinisi di perairan Labuan Bajo. Setelah itu, ribuan orang mengarak patung ini ke Gua Maria di Golo Koe sekitar 7 kilometer dari Pelabuhan Marina Waterfront.

Menparekraf berharap bahwa wisata religi yang dihadirkan dalam Festival Golo Koe bisa menopang pariwisata Labuan Bajo. Wisatawan yang datang ke Labuan Bajo bisa melihat komodo atau menikmati keindahan alam serta menyaksikan wisata religi pada Festival Golo Koe.

Wisata religi yang dirintis ini diharapkan dapat menopang pariwisata Labuan Bajo yang saat ini berfokus pada komodo dan alam. Kedepannya, ia diharapkan dapat membantu untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan nusantara.

Ditambahkan, Festival Golo Koe adalah impian Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi kenyataan di destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo.

Selain menawarkan wisata religi, festival yang digelar setiap tahun sejak 2022 itu membuka ruang bagi partisipasi UMKM.

Tahun ini, sejumlah 170 UMKM terlibat dalam festival Golo Koe, sehingga menurut Menparekraf Sandiaga event itu ikut mendorong Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia.

Festival ini pun menurut Sandiaga diminati turis Filipina dan sejumlah negara lain. Mereka ingin mengikuti Festival Golo Koe yang menawarkan nuansa spiritual.

“Saya juga menerima minat dari beberapa negara tetangga seperti Filipina yang ingin melakukan ziarah dan mengikuti rangkaian prosesi di Festival Golo Koe ini,” kata Menparekraf Sandiaga.

Sementara itu, Uskup Ruteng, Mgr (Monsignor) Siprianus Hormat, berharap diangkatnya Festival Golo Koe ke dalam Karisma Event Nusantara, dapat memicu munculnya event berkualitas lainnya untuk hadir di Labuan Bajo. (Sumber: Kemenparekraf)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60