Mengenal Lebih Dekat Jalak Bali Yang Hampir Punah  

Burung Jalak Bali
Burung Jalak Bali. (Foto: Vinson Tan/Pixabay)
banner 468x60
  • BULUNYA yang indah berwarna putih dan biru membuat Jalak Bali menjadi idola para pengunjung.
  • Sementara itu, pemerintah Bali telah mengadopsi dan mendeklarasikannya sebagai ikon fauna Provinsi Bali.

Jalak Bali dikatakan sebagai satu-satunya burung endemik di Bali. Burung berbulu indah ini ditetapkan menjadi maskot fauna Provinsi Bali pada tahun 1991. Bulunya yang putih bersih dan biru di sekitar kelopak mata membuatnya terlihat begitu anggun dan cantik.

Burung jalak Bali ini termasuk ke dalam jenis burung kicau. Panjang tubuhnya mencapai kurang lebih 25 cm dan berasal dari suku Sturnidae. Hanya ditemukan di hutan barat Pulau Bali dan merupakan hewan endemik di Indonesia.

Read More

Burung ini pertama kali ditemukan pada tahun 1910. Nama ilmiah burung Jalak Bali atau Bali myna adalah Leucopsar rothschildi, diambil dari nama ahli hewan Inggris yang bernama Walter Rothschild. Dia adalah orang pertama yang menggambarkan karakteristik spesies burung ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.

Uniknya lagi, burung jalak Bali jantan memiliki tampilan yang lebih indah, ada jambul di kepalanya dengan beberapa helai bulu putih bersih dan kepala jantan ini lebih besar dan panjang. Selain itu, jambul jantan lebih panjang, sedangkan jambul betina relatif lebih pendek. Tubuh burung jantan lebih besar, sedangkan tubuh betina lebih ramping.

Menurut Thompson dan Brown (2001), proses perkawinan burung Jalak Bali ini di alam berlangsung setekah berumur dua tahun. Masa produktif dalam menghasilkan keturunan bagi jantan sampai umur 17 tahun dan betina sampai umur 12 tahun.

Di habitat aslinya, Jalak Bali termasuk jenis burung yang suka terbang berkelompok. Pada musim kawin yang berlangsung antara bulan September dan Desember, mereka terbang berpasangan sambil mencari makan. Burung ini membuat sarang di lubang pohon pada ketinggian 2,5 meter hingga 7 meter dari permukaan tanah.

Ia memiliki kebiasaan mandi yang unik. Dimulai dari menyelamkan kepalanya, lalu dikibaskan, dilanjutkan dengan membersihkan seluruh sayap dan badannya. Pantesan bulunya tetap bersih ya karena ia merawatnya dengan suka mandi.

Sementara itu, pembiakan burung ini di penangkaran terjadi sepanjang tahun. Biasanya, burung yang sudah bertelur dan menetaskan keturunannya selama 14 hari akan kembali bertelur setelah berumur sekitar 4-5 minggu atau sekitar dua bulan.

Jalak Bali menyukai habitat hutan mangrove, hutan rawa, hutan musim dataran rendah dan daerah savana. Sebaran alami burung jalak ini di Bali hanya terdapat di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan sekitarnya seperti Prapat Agung, Batu Licin, serta Teluk Brumbun dan Nusa Penida.

Dalam kehidupan sehari-harinya, Jalak Bali melakukan gerakan dengan jangkauan yang bervariasi dari 3 sampai 10 km sesuai dengan keadaan lingkungannya. Meski di Bali jalak merupakan burung yang paling liar, namun dalam aktivitasnya mereka selalu berkomunikasi dengan pasangannya.

Burung ini menyukai kebersihan dan suka bermain air untuk membersihkan tubuhnya. Untuk mengeringkan tubuhnya, ia menggigit bulunya satu per satu. Pengeringan bulu tersebut kemudian juga dibantu dengan berjemur di bawah sinar matahari dan hinggap di dahan pohon.

Untuk mendukung regenerasinya, kini beberapa kelompok masyarakat dan yayasan pelestarian alam di seluruh pulau di bawah pengawasan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) membudidayakan jalak bali ini. Dengan usaha ini, mereka berhasil mengembangbiakkannya dan kemudian meningkatkan populasinya di alam. Jadi, burung cantik ini bisa diselamatkan dari ancaman kepunahan. Generasi mendatang tidak akan sekedar pernah mendengar namanya, namun juga bisa melihat burungnya.

Bagi yang berhobi memelihara burung atau suka berwisata pengamatan burung (birdwatching), selain di Taman Nasional Bali Barat dan Nusa Penida, burung Jalak Bali ini juga dapat djumpai di Taman Nasional Bali Barat dan Bali Bird Park, Gianyar.

banner 300x250

Related posts