- TAMAN Budaya GWK atau Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu destinasi populer yang menggambarkan Dewa Wisnu sedang duduk di atas burung Garuda.
- Taman Budaya ini berada di lokasi strategis karena berada di tengah-tengah destinasi favorit seperti Nusa Dua, Tanjung Benoa, Jimbaran dan Uluwatu
Berada di rumah atau bekerja dari rumah selama pandemi ini mungkin membuat Anda sedikit bosan. Bila memungkinkan, Anda bisa memanfaatkan waktu liburan atau akhir pekan untuk berwisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Salah satu destinasi yang menginspirasi dan spektakuler di Pulau Dewata yang layak dikunjungi adalah Taman Budaya GWK atau GWK Cultural Park. Kawasan wisata berkelas dunia ini berdiri kokoh di atas Bukit Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Kira-kira berjarak 10-15 menit perjalanan dengan kendaraan dari Bandara Internasional Ngurah Rai.
Apa itu GWK?
Patung GWK, Bali, Indonesia, menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang duduk di atas burung Garuda di mana mahkota Dewa Wisnu dilapisi dengan mosaik emas. Dalam Hinduisme, Dewa Wisnu adalah manifestasi Tuhan sebagai dewa pemelihara alam semesta beserta isinya.
Patung GWK tersebut memiliki lebar 65 meter dan tinggi 121 meter, yang hampir 30 meter lebih tinggi dari Patung Liberty di Amerika Serikat. Taman ini membentang di atas lahan seluas sekitar 60 hektar dan bertengger 263 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, patung ini bisa dilihat dari kejauhan bahkan dari pantai-pantai di kawasan Tabanan, seperti Pantai Bulungdaya, Selemadeg.
Uniknya, pembuatan patung ini dilakukan sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan moderen dengan memperhatikan keselamatan pengunjung, kecepatan angin dan ketahanan terhadap gempa. Sedangkan bahan yang digunakan adalah terpal tembaga dan kuningan yang dipasang pada rangka stainless steel.
Patung ini dirancang oleh Nyoman Nuarta, seorang seniman patung tersohor asal Bali, dan digarap di studionya di Bandung, Jawa Barat. Pembangunan Patung GWK Bali memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 25 tahun dan selesai pada Agustus 2018. Kemudian diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 22 September 2018.
Sebagai destinasi wisata, Taman Budaya GWK Bali didukung oleh berbagai produk dan aktivitas budaya reguler seperti pertunjukan tarian Bali dan Indonesia, pusat penjualan produk seni lokal, berbagai sajian kuliner di restoran dan beberapa plaza untuk menggelar acara penting.
Menjelang Tahun Baru 2021, seperti diinformasikan melalui situsnya, Taman Budaya GWK sudah dibuka kembali untuk pengunjung mulai 4 Desember 2020.
Rencana perjalanan
Lokasi Taman Budaya GWK ini memang strategis karena Anda bisa menyusun salah satu rencana perjalanan yang rapi dengan acara-acara menarik mulai dari mengambil atraksi wisata bahari di Tanjung Benoa, kemudian mengunjungi Taman Budaya GWK, melihat sunset di Uluwatu dan Tarik Kecak serta berakhir dengan bersantap malam dengan menikmati hidangan khas Pantai Jimbaran.