- TUAK manis adalah minuman yang diperoleh dari menyadap tongkol bunga aren atau kelapa.
- Saat diambil dari sumbernya, tuak manis tidak mengandung alkohol. Namun bila dibiarkan, ia akan mengalami fermentasi sendiri dan berubah menjadi cuka dan alkohol dalam waktu yang lebih lama.
Tuak diperoleh dari menyadap tongkol bunga kelapa dan aren. Setelah tandannya dipotong, air manisnya akan menetes dan ditampung dengan sebuah wadah yang digantung.
Secara rutin penyadap biasanya akan mengambil hasil sadapan tersebut pada pagi dan sore hari. Tuak segar ini akan terasa manis dan bisa dinikmati langsung dan tanpa kandungan alkohol. Akan tetapi, kalau dibiarkan kandungan gula di dalamnya akan mengalami fermentasi dan menjadi alkohol.
Jika tuak ini dibiarkan cukup lama, secara alami ia akan berubah menjadi masam dan selanjutnya menjadi cuka kendati pun tanpa mencampurkan bahan-bahan lain kedalamnya.
Di Bali, seperti Denpasar dan Tabanan, penjual tuak manis ini dijajakannya keliling naik sepeda motor. Kadang pada acara car-free day, mereka juga menjajakannya. Mereka menjualnya dalam kemasan botol, baik dalam keadaan dingin maupun biasa. Ada pula yang mengemasnya tanpa label dan ada pula yang mengemasnya dengan botol unik dan ditempeli label seperti halnya sebuah produk.
O ya, minuman tradisional tuak manis ini enaknya dihidangkan dalam keadaan dingin dengan es batu. Apalagi dinikmati di bawah suasana terik matahari yang mudah membuat kita merasa dahaga.
Konon, banyak manfaat tuak manis ini bagi kesehatan kita seperti membantu menurunkan demam, menjaga kesehatan tulang, meredakan sariawan, mengobati diabetes, melancarkan air susu ibu serta menjaga kesehatan tulang. Tapi hal penting yang perlu diingat adalah bahwa konsumsinya dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.