8 Lomba Yang Biasa Memeriahkan Perayaan HUT Kemerdekaan  

  • Whatsapp
Panjat pinang
Acara lomba panjat pinang. (Dok. Nusaweek)
banner 468x60
  • MENYAMBUT HUT Kemerdekaan RI, biasanya banyak lomba tradisional yang diadakan oleh warga untuk memeriahkannya.
  • Namun karena situasi pandemi, kita cukup mengenangnya dan berharap pandemi ini bisa segera berakhir.

Sebelum masa pandemi Covid-19, berbagai acara diselenggarakan oleh warga untuk memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Semua warga, mulai anak-anak, dewasa hingga tua, turut antusias terlibat dalam perayaan tersebut.

Karena situasi pandemi, kita cukup mengenang acara-acara tersebut dengan semangat tetap menyala untuk mengapresiasi dan menghormati jasa-jasa para pahlawan pendiri bangsa ini serta tetap melestarikan warisan tradisi tersebut. Berikut adalah lomba-lomba tradisional yang sering diadakan.

Panjat Pinang

Seperti namanya, panjat pinang adalah perlombaan tradisional memanjat pohon pinang. Dengan kata lain, pohon pinang tersebut ditebang, dikuliti dan diberi cairan pelicin atau pelumas. Kemudian, ditancapkan di alun-alun atau tanah yang agak luas.

Sebelumnya, pada ujung pohon pinang tersebut sudah digantungkan berbagai hadiah menarik seperti barang elektronik, baju, sepeda, peralatan dapur, tas, berbagai kebutuhan sehari-hari yang ditaruh dalam tas serta barang-barang lainnya.

Para peserta berlomba-lomba memanjat pohon pinang tersebut agar bisa meraih hadiahnya di atas. Ada yang berusaha sendiri-sendiri secara bergiliran ada pula yang membentuk tim yang bersusun mengingat licinnya pohon pinang tersebut.

Konon, lomba panjat pinang ini sudah ada sejak zaman Belanda. Mereka menggelar acara ini untuk meramaikan acara pernikahan atau pesta lainnya dimana pesertanya adalah warga pribumi.

Kini, lomba ini melibatkan semua kalangan dari anak-anak hingga orang tua. Semuanya mendapat keceriaan. Penonton akan bersorak riuh bila ada peserta yang jatuh atau melorot karena tak kuat berpegangan.

Lari Karung

Lomba yang tidak kalah menariknya adalah lari karung atau balap karung. Masing-masing peserta akan diberikan selembar karung goni (atau sejenisnya) dan memasukkan kedua kakinya ke dalam karung. Masing-masing peserta juga disiapkan lintasan untuk dilalui hingga garis dan balik ke titik semula.

Nah, dalam pelaksanaannya itu banyak kelucuan terjadi. Ada yang jatuh karena tidak kuat lari, ada yang melompat-lompat lalu jatuh dan sebagainya. Justeru inilah sisi menariknya balap karung. Bisa dipastikan, sebelumnya mereka tidak sempat berlatih karena langsung ditunjuk di tempat.

Lari Kelereng

Lomba kelereng ini bisa diikuti oleh anak-anak maupun dewasa. Dengan peralatan sederhana berupa sendok makan dan kelereng, merekapun bisa ikut memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan.

Setiap peserta menggigit sendok yang berisi kelereng. Sambil setengah berlari, mereka harus tetap berfokus dan menjaga keseimbangan agar kelereng tidak terjatuh hingga garis akhir. Bila kelerengnya jatuh, peserta tersebut dinyatakan gugur atau kalah.

Tarik Tambang

Permainan tradisional tarik tambang ini melibatkan dua regu yang saling berhadapan. Alat utama yang digunakan adalah tali tambang atau tali besar.

Kuncinya adalah kekuatan dan mempunyai strategi kapan bertahan dan kapan menarik serta pertahanan tumpuan kaki di tanah. Biasanya, pemain yang paling kuat ditempatkan di ujung tali untuk menahan tali atau menghentak pada saat penarikan.

Semua peserta harus memegang tali tambang itu sendiri. Sebelum mulai, tanda batas tengah tali akan berada pas di atas garis batas tengah antara kedua regu. Begitu mendengar aba-aba mulai, kedua tim berusaha menarik batas tengah tali tersebut ke arah daerahnya sendiri. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah.

Perang Bantal

Perang bantal adalah salah satu permainan tradisional seru dan mengasyikkan yang menggunakan sarana bantal. Dalam permainan ini, sebatang pohon ditempatkan di atas kolam atau sungai kecil.

Dua orang peserta duduk di atas batang pohon tersebut saling berhadapan dan membawa senjata bantal. Ketika aba-aba mulai diberikan, mereka saling pukul. Kemudian peserta yang mampu bertahan di atas dinyatakan sebagai pemenang.

Makan Krupuk

Lomba makan kerupuk ini biasanya diikuti oleh anak-anak karena mereka memang sangat tertarik. Masing-masing kerupuk digantung pada seutas tali. Ketinggian tali tersebut diukur di atas mulut peserta sehingga pada saat memakannya, mereka perlu sedikit berjinjit. Pemenangnya adalah peserta yang dapat menghabiskan kerupuk paling cepat.

Lomba makan kerupuk ini memiliki filosofi tersendiri. Kerupuk identik dengan makan rakyat jelata pada masa perang tempo dulu. Dan kebanyakan warga Indonesia pada waktu itu berada di strata sosial dan ekonomi bawah. Lewat lomba ini kita diingatkan bahwa pada zaman perang kondisinya sangat sulit dan memperihatinkan.

Mancing botol

Lomba mancing botol adalah memasukkan paku kedalam botol kaca dimana paku diikat pada salah satu ujung tali dan ujung lainnya diikatkan pada pinggang.

Perlombaan ini cukup menghibur bagi penonton karena para peserta biasanya cukup kesulitan untuk memasukkan paku tersebut kedalam botol. Karena itu, mereka sering melakukan hal-hal lucu yang membuat tertawa. Pemenangnya adalah peserta yang mampu memasukkan paku kedalam botol dan botol masih dalam posisi berdiri.

Baris Berbaris

Aktivitas ini biasanya diikuti oleh para siswa atau pegawai instansi. Untuk lomba yang satu ini betul-butul membutuhkan persiapan dan stamina yang prima. Karena itulah, peserta memerlukan persiapan latihan yang cukup lama dan didukung disiplin yang tinggi.

Uniknya di mana? Tim regu bisa berkreasi lewat desain seragam atau aksesorinya, variasi gerakan ditambah lagi yel-yel agar penampilan lebih menarik dengan tetap memperhatikan aturan teknis baris-berbaris.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60