Atraksi Lumba-Lumba di Lovina, Tontonan Seru Wisatawan

  • Whatsapp
Foto ilustrasi lumba-lumba
Ilustrasi atraksi lumba-lumba (Foto: Michelle Maria/Pixabay)
banner 468x60
  • PANTAI Lovina berpasir hitam di Bali Utara adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan
  • Menonton atraksi lumba-lumba menjadi ikon tersendiri yang mengharuskan Anda bangun pagi-pagi

Sebelum pariwisata Bali dibuka karena masih dalam periode pandemik Covid-19, mungkin tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengumpulkan aneka informasi wisata terlebih dahulu. Nanti begitu suasananya kondusif dan pariwisata dibuka, Anda tinggal memutuskan kemana destinasinya.

Lovina di Bali Utara, misalnya, menawarkan salah satu atraksi fauna laut yang sangat menarik yaitu menonton aktivitas lumba-lumba. Pantai Lovina berada di Desa Kalibukbuk atau tepatnya 10 km di sebelah barat Kota Singaraja.

Pantai yang berpasir hitam ini memiliki suasana yang bagus dan masih sangat alami. Seperti disebutkan sebelumnya, daya tarik utamanya adalah aktivitas melihat lumba-lumba di tengah laut yang diantarkan oleh kelompok nelayan wisata setempat.

Agar dapat melihat sang lumba-lumba beraksi, Anda harus sudah berangkat ke tengah laut sebelum matahari terbit. Waktu yang tepat untuk melihat atraksi tersebut di habitat alaminya atau kemunculannya adalah pada pukul 6 hingga 8 pagi. Jadi Anda harus sudah berada di lokasi paling lambat sekitar pukul 05:30 pagi. Nah, bila kebetulan menginap di Bali Selatan seperti kawasan wisata Sanur, Kuta atau Nusa Dua, Anda sudah harus bangun pagi pukul sekitar 02:30 karena perjalanan menuju Lovina yang berkelok-kelok membutuhkan waktu sekitar 3 jam.

Lokasi kemunculan lumba-lumba berada sekitar 1 km dari bibir pantai. Ada yang melompat-lompat ke permukaan, dan ada juga yang sekedar berenang. Jadi menyaksikan aksi binatang laut berwarna hitam yang satu ini memang sangat menarik.

Aktivitas melihat lumba-lumba di perairan Lovina ini berlangsung sekitar 2 jam. Anda akan diantar ke tengah laut oleh nelayan dengan perahu tradisional, ke tempat lumba-lumba sering bermunculan. Menyaksikan atraksi lumba-lumba tersebut memang gratis, namun yang bayar adalah sewa perahunya. Biaya yang dikenakan per orang sudah termasuk penggunaan jaket pelampung. Kapasitas perahu tradisional adalah 5 orang penumpang.

Salah satu etika menyaksikan lumba-lumba adalah jangan membelakangi rombongan lumba-lumba, tapi lebih baik melihatnya dari samping perahu. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan memberi ruang gerak kepada lumba-lumba untuk muncul di permukaan.

Untuk tetap menjaga kenyamanan lumba-lumba dan kepuasan wisatawan, kapten kapal tidak akan memotong jalur berenang lumba-lumba dan justeru berlayar searah dengan lumba-lumba apakah di samping kanan atau kiri lumba-lumba. Kedua, baling-baling kapal diangkat, mesin dimatikan ketika berada dekat lumba-lumba dan menjaga jarak cukup jauh dari kawanan lumba-lumba.

Nah, selamat menunggu waktu yang tepat berwisata bersama keluarga dan semoga perjalannya menyenangkan.

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60