C|Artspace Hadirkan Pameran Karya I Gusti Nyoman Lempad

  • Whatsapp
Pameran karya IGN Lempad
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi pameran seni karya IGN Lempad di C|Artspace, Nusa, Dua, Bali, yang berlangsung hingga 9 Agustus 2023. (Kredit: Kemenparekraf)
banner 468x60

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi C|Artspace yang menggelar pameran bertajuk “Lempad: Darkness Is White” dengan menghadirkan karya-karya maestro lukis asal Bali, I Gusti Nyoman Lempad.

Saat mengunjungi pameran”Lempad: Darkness Is White” di C|Artspace kawasan Nusa Dua, Bali, Rabu (26 Juli), Menparekaf Sandiaga mengaku terkesan dengan deretan karya Lempad. Terlebih karya-karya Lempad disajikan dalam ragam ekspresi termasuk multimedia berupa video mapping.

Read More

“Saya terkesan dengan karya Lempad yang bisa dibilang sebagai salah satu maestro terunggul yang Indonesia miliki. Dengan garis-garis lukisannya, ia menghadirkan karya yang mendunia bahkan lintas budaya dan etnis,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Pameran “Darkness Is White” akan berlangsung hingga 9 Agustus 2023. Pameran karya-karya Lempad yang baru pertama kali diadakan di C|Artspace Nusa Dua ini diselenggarakan untuk mengenang jasa seniman tersebut sebagai tokoh evolusioner yang membawa seni lukis Bali hingga tersohor ke seantero jagad, bahkan karya-karyanya sudah dikoleksi oleh berbagai museum terkemuka di dunia.

Pameran tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan penunjang lain seperti talkshow, pemutaran, film Lempad karya John Darling, pameran dengan media kertas-kanvas, serta diskusi terbuka yang melibatkan sekolah seni yang ada di Bali.

Lebih jauh, Menparekraf Sandiaga, dalam siaran persnya, menyatakan bahwa pameran karya-karya Lempad akan menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan, khususnya para penikmat seni. Karenanya, ia berharap pameran “Darkness Is White” dapat mendorong para penikmat seni untuk berkunjung ke tanah air. Bali akan menjadi destinasi menarik berbasis pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Menparekraf mengambahkan bahwa Bali punya (karya) yang sangat luar biasa. (Seni) yang kalau kita kelola dengan baik justru akan mendorong lebih banyak wisatawan berkualitas yang menghargai seni dan budaya.

Di samping itu, C|Artspace dikatakan dapat menjadi ruang ekspresi bagi lebih banyak pelaku seni untuk memamerkan karya-karya terbaik mereka.

Beliau berharap para pekerja seni dan pekerja ekonomi kreatif lainnya bisa mendapatkan dorongan agar terus berkarya dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Selain itu, karya-karya mereka juga bisa meningkatkan kualitas seni dan budaya Indonesia.

Biografi singkat

I Gusti Nyoman Lempad (1862-1978) adalah maestro seni lukis Bali yang juga seorang pematung dan arsitek tradisional. Beberapa karyanya adalah bangunan puri (istana) dan sejumlah pura di kawasan Ubud, Gianyar. Seniman yang mencapai usia 116 tahun dan kelahiran Bedulu, Gianyar ini, banyak terinspirasi oleh wiracarita Ramayana dan Mahabharata.

Pada usia 40 tahun, Lempad bertemu dengan Walter Spies, seorang seniman Jerman dan mengubah hidupnya karena Walter Spies membangun rumahnya di Campuhan, Ubud, dan dekat rumah beliau.  Bersama Walter Spies, Tjokorda Gde Agung Sukawati dan Rudolf Bonet, I Gusti Nyoman Lempad turut mendirikan perkumpulan pelukis yang bernama Bali Pitamaha pada tahun 1936.

Interaksinya yang intens dengan para seniman Barat seiring dengan kelahiran Pitamaha di Ubud itu mampu meningkatkan kreativitas dalam berkesenian dan kecakapannya yang berakar dari pakem-pakem tradisi, bersinergi dengan unsur kreativitas ‘baru’ dari luar.

Nah, interaksi inilah yang kemudian melahirkan sebuah perkembangan baru dalam sosok Lempad dan khazanah seni lukis Bali pada umumnya di daerah Gianyar khususnya Ubud, Batuan serta Denpasar.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60