Cinta, Sunset, dan Bali: Rayakan Valentine dengan Cara Istimewa

  • Whatsapp
Dinner di pantai
Ilustrasi makan malam seafood di pantai. (Image: GwAI/Nusaweek)
banner 468x60

LUANGKAN sedikit waktu dan perkaya pengalaman Anda dengan bewisata ke surga tropis bersama orang tercinta, di mana setiap momen terasa seperti adegan dari kisah cinta. Di Bali, Hari Valentine bukan sekadar hari biasa—ini adalah kesempatan untuk menjelajahi spa mewah di Ubud, menikmati seafood khas Bali di tepi pantai Jimbaran, menyaksikan api cinta Rama-Shinta menyala di Kecak Uluwatu, hingga berbagi keajaiban alam di Nusa Penida.

Apakah Anda siap merayakan cinta dengan cara yang tak terlupakan? Mari temukan pengalaman yang akan membawa Anda dan pasangan lebih dekat dari sebelumnya!

Read More

—-

Matahari baru saja menyentuh cakrawala ketika Deva menggenggam tangan Ayu, pasangannya, di Bandara Ngurah Rai. Mereka baru tiba di Bali untuk merayakan Valentine pertama mereka sebagai pasangan suami istri. Setelah melewati hari-hari sibuk di Jakarta, Deva memutuskan untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Ayu: sebuah paket Valentine romantis di Pulau Dewata.

Hari Pertama: Relaksasi di Spa Mewah Ubud 

Ubud adalah pemberhentian pertama mereka. Udara sejuk pedesaan dan hamparan sawah hijau menyambut mereka dengan damai. Deva sudah memesan perawatan spa pasangan di salah satu resort terbaik di sana.

“Deva, ini seperti mimpi,” ucap Ayu dengan mata berbinar ketika mereka disambut dengan bunga mawar merah dan aroma terapi yang menenangkan.

Di ruang spa yang menghadap lembah, mereka menikmati pijatan dengan minyak kelapa tradisional Bali. Gemericik air terjun di kejauhan berpadu dengan alunan musik gamelan, menciptakan harmoni yang membuat mereka semakin dekat.

“Mungkin inilah yang disebut surga,” bisik Ayu, merapatkan tangannya pada Deva.

Hari Kedua: Kuliner Khas Bali di Jimbaran

Hari berikutnya, mereka menuju Jimbaran untuk makan malam romantis di tepi pantai. Restoran yang dipilih Dewa menyajikan hidangan khas Bali seperti ikan bakar Jimbaran yang dibumbui sambal matah dan sate lilit yang harum menggoda.

Malam itu, mereka duduk di meja dengan lilin-lilin kecil yang menghiasi pemandangan laut.

“Terima kasih untuk semuanya, Deva,” Ayu tersenyum. “Aku tak pernah merasa seberuntung ini.”

“Tapi ini belum semuanya,” jawab Dewa, menggoda dengan senyum misterius.

Hari Ketiga: Pesona Uluwatu dan Api Cinta 

Di Uluwatu, mereka menyaksikan tarian Kecak yang terkenal. Matahari terbenam memancarkan cahaya keemasan yang menerangi tebing-tebing karang. Saat para penari mengelilingi api, Dewa menggenggam erat tangan Ayu.

“Apa kamu tahu, Ayu?” bisik Deva. “Legenda di sini mengatakan cinta sejati tak akan pernah luntur jika disaksikan oleh api dan lautan.”

Ayu tersenyum malu, merasakan romantisme yang membungkus malam mereka. Mereka pun larut dalam kisah cinta Rama dan Shita lewat pementasan tari Kecak Uluwatu.

Hari Keempat: Eksplorasi Nusa Penida 

Perjalanan Valentine mereka ditutup dengan menjelajahi Nusa Penida, tempat yang terkenal dengan keindahan alamnya. Pasir putih di Pantai Kelingking, air jernih di Crystal Bay, dan pemandangan magis di Broken Beach menjadi saksi kebahagiaan mereka.

Saat mereka duduk di tepi pantai, menyaksikan matahari terbenam terakhir dari perjalanan mereka, Ayu menatap Dewa dengan mata penuh cinta.

“Deva, ini lebih dari yang aku harapkan. Aku tak pernah tahu cinta bisa terasa sedalam ini.”

Deva tersenyum, menatap mata Ayu, dan menjawab, “Karena cinta kita seperti Bali, selalu ada hal baru untuk ditemukan dan dinikmati.”

Valentine itu tak hanya menjadi perayaan cinta mereka, tetapi juga sebuah perjalanan yang mengukuhkan komitmen dan kebahagiaan. Bali telah memberikan keajaiban, menyatukan dua hati dalam harmoni yang sempurna. (*)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *