- INOVASI tiada henti adalah kunci bisnis menghadapi persaingan dan tantangan zaman. Hal ini juga dialami bidang kuliner yang menghadirkan model cloud kitchen atau dapur bersama
- Dengan dapur bersama, pengusaha kuliner mendapatkan banyak kemudahan yang juga didukung perusahaan penyedia transportasi berbasis aplikasi. Dari sisi konsumen, ia tinggal memesan hidangan yang disukai sambil duduk manis di rumah.
Perkembangan teknologi dan sektor bisnis di tengah masyarakat terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dalam hal menyikapi keadaan dan persaingan, pelaku bisnis senantiasa mencari solusi atau membuat inovasi. Bidang kuliner, misalnya, membuat inovasi dengan cloud kitchen.
Cloud kitchen atau dapur bersama atau dapur online adalah ruang kerja bersama yang dilengkapi peralatan pendukung untuk UMKM kuliner dan digunakan oleh beberapa restoran dan mereka hanya melayani pesanan yang diterima melalui layanan aplikasi online. Dengan kata lain, di tempat ini sama sekali tidak ada alat makan maupun tempat makan.
Model bisnis dapur bersama ini banyak memberi penghematan kepada pengusaha kuliner karena mereka mampu mempercepat pengembangan usaha dan mengurangi biaya operasional. Dengan demikian pengusaha kuliner bisa berfokus kepada produksi dan promosi tanpa perlu menyewa tempat restoran, membayar pelayan, berinvestasi pada alat makan serta perlengkapan lain. Sedangkan pengiriman ditangani perusahaan penyedia transportasi berbasi aplikasi.
Nah, dengan demikian jangkauan pun akan selaras dengan berapa cabang yang dimiliki cloud kitchen dan wilayah operasi perusahaan transportasi berbasis aplikasi tersebut. Dibandingkan perusahaan konvensional, jangkauan usaha kuliner yang memanfaatkan dapur bersama ini bisa berlipat-lipat karena ia juga bisa membuka banyak cabang sesuai ketersediaan dapur online tersebut.
Kemudian dari sisi konsumen, model ini akan sangat menghemat waktu untuk bepergian ke restoran atau ke tempat makan tersebut, tidak perlu mengantri dan menunggu lama hingga makanan disajikan di meja restoran. Konsumen tinggal menunggu sambil duduk manis atau tetap beraktivitas di rumah.
Dengan kata lain, model ini memadukan bisnis kuliner dan kemajuan teknologi informasi. Karenanya, pengusaha kuliner hanya perlu berfokus pada produksi (pengembangan produk termasuk resep-resep kreatif dan inovatif) dan promosi.