- WARGA kota Denpasar akan kembali dihibur dengan aneka kesenian menjelang tutup tahun ini melalui Denpasar Festival
- Karena dalam situasi pandemi Covid-19, acara ini diadakan secara daring dan luring di berbagai lokasi di empat kecamatan Kota Denpasar
Untuk menutup akhir tahun 2021, kini Pemkot Denpasar kembali menggelar Denpasar Festival ke-14 yang berlangsung pada tanggal 10-23 Desember 2021 untuk menjawab kerinduan masyarakat akan adanya hiburan berupa pentas seni dan seni kreatif lainnya.
Mengingat adanya pandemi Covid-19, Denpasar Festival 2021 yang hadir sebagai etalase bagi dinamika pemikiran serta aktivitas kreatif warga kota akan disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Secara spesifik tema festival tahun ini adalah Arsa Wijaya: Kemenangan Harapan. Tema ini bermakna bahwa kreativitas adalah kekuatan pemersatu untuk mengatasi kesulitan, terutama krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19. Kreativitas menjelma sebagai ‘obat’ kebangkitan, dengan demikian kemenangan harapan dapat diraih.
Ajang ini dikemas melalui beberapa agenda menarik, seperti inaugurasi Denpasar Festival 2021: Arsa Wijaya ‘Kemenangan Harapan’, seminar seni Budaya tradisional—Dasa Bhavaning Topeng, workshop konten kreativitas era digital, gelar seni dan Budaya kota Denpasar, temu wirasa (talkshow) dan upacara penutupan Denpasar Festival 2021. Menariknya lagi, acara tahun ini sudah dikurasi dan dipilih sebagai salah satu festival berskala nasional oleh Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia 2021.
Strategi terbaru dari Denfest adalah penyelenggaraan secara desentralisasi, inovatif, kolaboratif, dan adaptif. Pemkot Denpasar menyiapkan format pelaksanaan kegiatan Denpasar Festival ini secara hibrida, yaitu secara daring maupun luring dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan lewat kanal YouTube Kreativi Denpasar.
Selain warga kota Denpasar, partisipan festival kali ini adalah Konsulat Jenderal Vietnam melalui salah satu agenda workshop serta dari India dan Jepang yang akan turut memperkaya sisi edukasi pelaksanaan Denfest era baru.
Baik seni tradisional maupun moderen akan dipentaskan dalam festival ini. Seni tradisional khas Bali akan ditampilkan oleh setiap desa adat dari empat kecamatan di Denpasar. Seni moderen tak kalah pula menariknya dengan tampilnya garapan paling anyar dari seniman-seniman baru Denpasar.
Ada juga penyanyi favorit Bali yang menyemarakkan Denfest, seperti Dek Ulik, Putri Bulan, Widi Widiana, Di ubud feat Lebri, Ray Peny, dan yang lainnya. Mereka dilibatkan secara luring maupun daring.
Penyelenggaraan Denfest yang bertumpu pada desentralisasi, inovasi, kolaborasi, dan adaptasi semata-mata dimaksudkan untuk membatasi kerumunan selama pandemi ini. Tidak hanya itu, Arsa Wijaya juga dapat dimanifestasikan sebagai keterikatan emosional antara pemimpin dan rakyatnya dengan artian rakyat bisa bersandar kepada pemimpinnya serta pemimpin mendapat dukungan rakyatnya.
Singkatnya, Sang Arsa Wijaya merupakan karakter ideal yang menumbuhkan harapan dan memantapkan keyakinan bahwa tantangan yang mendera dapat diantisipasi dan ditaklukkan.
Secara rinci persebaran lokasi pelaksanaan Denpasar Festival 2021 ini adalah sebagai berikut.
- Dharma Negara Alaya (DNA)
- Pasar Badung
- Plaza Pasar Badung
- Denpasar Utara: Wantilan Desa Adat Poh Gading
- Denpasar Barat: Banjar Abasan Tegal Buah
- Denpasar Timur: Wantilan Pengerebongan Kesiman
- Denpasar Selata: Wantilan Desa Adat Renon
- Merthasari, Muntig Siokan
Masing-masing lokasi kegiatan Denpasar Festival ini sudah didata dan disesuaikan dengan daya dukung yang ada dengan proses yang terdeteksi melalui pemindaian Kode Reaksi Cepat (QR Code) yang ditetapkan pemerintah.
Sumber: konfers Pemkot Denpasar