- DESA MAS Ubud memiliki daya tarik wisata berupa seni ukir kayu yang sudah berkembang sejak zaman penjajahan Belanda
- Berlokasi strategis di rute perjalanan wisata, Desa Mas menjadi semacam kawasan etalase seni ukir kayu khususnya
Kabupaten Gianyar, Bali, sejak dulu dikenal sebagai pusat seni di Bali karena banyak karya seni yang dihasilkan di sini sudah tersohor hingga mancanegara. Ada seni lukis, seni tari, seni ukir atau patung dan lain-lain. Nah untuk seni patung kayu, misalnya, bisa dikatakan pusatnya ada di Desa Mas, Ubud.
Daya tarik Desa Mas sebagai pusat karya seni ukir kayu (termasuk patung) membuatnya demikian populer dan menjadi destinasi wisata menarik dengan produk khas hingga berkembang menjadi desa wisata. Bahkan banyak paket wisata memasukkan kunjungan ke Desa Mas di dalam itiernary (rencana perjalanan) mereka setelah menonton pertunjukan Barong di Batubulan.
Tema seni patung yang dibuat oleh seniman setempat sangat beragam. Mulai dari tokoh-tokoh dalam cerita epos Mahabharata seperti Nakula & Sadewa, Ramayana seperti Rama & Shinta, dewa-dewi hingga sosok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali pada umumnya seperti orang tua dengan ayam jagonya.
Dalam sejarahnya, konon perkembangan seni di Desa Mas ini banyak mendapat pengaruh dari seniman Barat tersohor seperti Rudolf Bonnet dan Walter Spies, terutama pada dekade 1920-1930.
Lokasi strategis
Lokasi Desa Mas sangat strategis di jalur pariwisata karena satu arah dalam perjalanan wisatawan menuju berbagai objek wisata seperti Ubud, Tegalalang, Goa Gajah dan Kintamani yang menjadi destinasi populer dalam paket wisata di Bali.
Di sepanjang perjalanan Anda di Desa Mas, mata akan dimanjakan oleh pemandangan barisan toko seni atau art-shop di sisi kiri dan kanan yang menjual berbagai jenis kerajinan khas Bali tersebut. Bila tertarik, Anda pun bisa mampir dan memilih macam-macam patung atau ukiran kayu kesukaan Anda yang dipamerkan di toko-toko seni tersebut.
Oleh-oleh atau koleksi pribadi
Produk seni patung dan ukiran Desa Mas ini cocok dijadikan koleksi pribadi, dekorasi interior dan oleh-oleh khas Bali. Bagaimana harganya? Cukup bervariasi dari puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah tergantung dari jenis bahan kayu, nilai seni, ukuran dan juga tingkat kesulitan dalam pembuatan hasil karya tersebut.
Uniknya lagi, ketika berkunjung di Desa Mas, Anda tidak hanya bisa melihat-lihat atau membeli aneka produk kerajinan ukir dan patung, tetapi juga melihat secara langsung aktivitas para seniman yang sedang memahat, mengukir dan mematung. Tentu saja ini akan memperkaya pengalaman dan wawasan Anda karena dapat menyaksikan kecakapan mereka. Hasil karya seni mereka banyak dipasok ke toko oleh-oleh di Bali, toko seni dan juga diekspor ke luar negeri.
Wood carving class
Bila lebih serious ingin belajar mengukir, di sini pun tersedia aktivitas khusus berupa Wood Carving Class yang mengajarkan bagaimana cara mengukir khas Desa Mas. Silakan tanyakan kepada pemandu wisata atau sopir transpor Anda untuk informasi lebih lanjut.