- SEBUAH gelung kori unik menandai pintu masuk Bali di bagian barat, tepatnya di kawasan Gilimanuk.
- Didesain dalam bentuk empat ular naga dengan ornamen khas Bali dan ditopang empat pilar, gelung kori ini menjadi unik dan mungkin satu-satunya di Pulau Bali. Ini sangat cocok untuk berswafoto.
Pada umumnya setiap pintu masuk ke pekarangan rumah atau perbatasan wilayah di Bali dipasangi pintu gerbang berbentuk kori atau candi bentar. Hal serupa juga Anda akan temukan ketika berwisata ke Pulau Bali lewat jalur darat (overland) saat memasuki kawasan Gilimanuk di Bali bagian barat. Pintu gerbangnya berupa sebuah gelung kori unik.
Desain dan Fungsi Kori
Gelung kori Gilimanuk yang dibangun sekitar tahun 1996 ini berdiri kokoh dan melintang di atas jalan raya Gilimanuk menuju Singaraja dan Denpasar. Kira-kira berjarak 1,5 km dari pelabuhan Gilimanuk. Keunikan gelung kori ini terletak pada desainnya yang berbentuk empat ekor ular naga dimana semua ekornya menyatu di bagian tengah. Motif naga ini kemudian dipercantik dengan ornamen ukiran khas Bali serta ditopang oleh empat pilar.
Nah, di bagian tengahnya atau titik persilangan diagonal keempat pilarnya tersebut terdapat sebuah bangunan pura. Upacara piodalan atau ulang tahun pemelaspasan pura gelung kori ini diadakan setiap tahun, tepatnya jatuh pada purnama sada atau sekitar bulan Juni.
Secara fisik (sekala), gerbang atau gelung kori berfungsi untuk menandai perbatasan area atau antarwilayah baik dalam sekala kecil seperti pekarangan rumah dan area publik (jalan) maupun perbatasan antarwilayah yang lebih besar. Kemudian secara non-fisik (niskala), pintu gerbang dianggap sebagai pintu keselamatan bagi setiap orang yang melintasinya baik yang masuk maupun keluar.
Demikian pula halnya dengan gelung kori di kawasan Gilimanuk tersebut, keberadaannya diharapkan dapat memberi keselamatan kepada semua pengguna jalan yang melintas hingga sampai ke tujuan mereka masing-masing.
Sebagai pondasi ritual agar bangunannya berdiri kokoh menurut tradisi Hindu, gelung kori ini menggunakan bedawangnala jangkep dengan pedagingan cupu manik beserta rerajahan dewata nawa sanga. Secara harfiah, lewat prosesi ritual ini dimohonkan kepada semua dewa di sembilan penjuru mata angin untuk menyucikan dan memberi kekuatan kepada bangunannya.
Gelung kori Gilimanuk yang sangat unik ini mungkin satu-satunya di Pulau Dewata. Karena keunikannya ini, karya arsitektur khas Bali ini sangat cocok untuk mengambil swafoto sebagai kenang-kenangan.