Keindahan Vihara Banjar di Atas Bukit

  • Whatsapp
Wihara Brahmavihara-Arama di Buleleng
Wihara Brahmavihara-Arama di Buleleng (Foto: Klaus Schrodt/ Pixabay)
banner 468x60
  • WISATA religi tidak hanya memperkaya pengalaman namun juga menambah wawasan sejarah dan memberikan kebahagiaan bathin.
  • Selain Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng juga memiliki destinasi wisata religi berupa wihara di Desa Banjar.

Berwisata ke Bali Utara akan memberikan kesempatan kepada Anda untuk mengunjungi aneka ragam destinasi yang tidak kalah menariknya. Selain pura, Kabupaten Buleleng juga memiliki Wihara Brahmavihara-Arama yang merupakan tempat beribadah umat Budha. Bahkan, wihara ini dikatakan terbesar di Pulau Dewata.

Wihara Bali yang berlokasi di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng, ini dibangun oleh Bante Girri Rakhito Mahatera dan berlokasi di Desa Banjar Tegeha, Kec. Banjar, Buleleng. Karena berada di Desa Banjar, Brahmavihara-Arama juga dikenal dengan nama Wihara Buddha Banjar.

Pengunjung wihara ini tidak hanya umat Budha yang melakukan puja, tapi juga wisatawan lokal dan mancanegara. Mereka juga ingin bermeditasi atau sekadar mampir karena destinasi ini berdekatan dengan Air Panas Banjar dan Pantai Lovina.

Wihara ini dibangun pada tahun 1969. Pembangunannya berlangsung selama satu tahun dan kemudian dikenal sebagai wihara terbesar di Bali. Dari segi namanya, Brahmavihara-Arama bermakna tempat untuk melatih dan menempa diri sehingga berperilaku luhur dan mulia yang meliputi Metta, Mudita, Karuna, dan Upekkha.

Uniknya lagi, tempat ibadah umat Budha di Buleleng ini tidak meninggalkan ciri arsitektur khas Bali. Dilengkapi dengan Borobudur mini, destinasi wisata religi ini sering dijadikan obyek swafoto oleh para pengunjung.

Yang kedua terletak di sebelah timur yang dinamakan Dharmasala. Tempat ini digunakan oleh para bikhu untuk melakukan kegiatan kebaktian dan aktivitas spiritual lainnya. Kompleks ketiga berada di sebelah barat laut yang dilengkapi lonceng besar dan sebuah stupa. Di dalam stupa terdapat benda-benda yang dipercaya milik dari Sang Budha.

Sementara itu, di sebelah barat daya, terdapat Pohon Bodi yang melambangkan kemenangan Sang Budha. Di sinilah biasanya meditasi dilakukan oleh para pengunjung. Kompleks terakhir adalah Kuti, yang merupakan tempat tinggal para bikhu serta tempat latihan untuk menimba ilmu.

Brahmavihara-Arama ditata dengan sangat baik dan dikelola oleh Yayasan Girirakkhito Mahathera. Selain sebagai tempat ibadah, lokasi ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan spriritual, latihan meditasi serta membangun kehidupan sosial dalam kerukunan beragama.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60