- PERALATAN dapur dari tanah liat yang berasal dari zaman ‘tak enak’ (dahulu kala) masih ada yang digunakan hingga saat ini
- Di samping kelihatan klasik dan unik, beberapa peralatan tersebut juga masih relevan hingga saat ini seperti kompor, wajan, mangkok dan panci
Menurut Wikipedia, gerabah atau peralatan dari tanah liat yang dibakar sudah ada sejak zaman nenek moyang hidup menetap dan bercocok tanam. Di dalam peradaban bangsa-bangsa di dunia, memasak di dalam pot tanah liat atau gerabah sangat umum dilakukan.
Nah, beragam peralatan dapur ini termasuk produk kebudayaan karena ia merupakan salah satu dari 7 (tujuh) unsur universal kebudayaan, yaitu sistem teknologi dan peralatan (Prof.Dr. Koentjaraningrat).
Dilihat dari segi motif produk, ada yang polos, berglasir (kelihatan mengkilap) dan dihiasi dengan ragam hias. Peralatan memasak atau dapur seperti panci, wajan, mangkok dan kompor yang dibuat dari tanah liat ini memberi kesan kokoh dan klasik, serta lebih berat dari peralatan logam moderen.
Seiring dengan perkembangkan peradaban dan penemuan bahan tambang, penggunaan peralatan dapur dari tanah liat menjadi semakin kurang populer karena masyarakat sudah mendapat pilihan peralatan dari logam. Ada peralatan dari besi dan dari aluminium yang jauh lebih ringan dengan desain menarik, murah dan kokoh.
Berikut ini adalah beberapa fakta dan sifat dari tanah liat dalam penggunaanya untuk membuat alat-alat memasak atau alat-alat dapur yang dirangkum dari beberapa sumber.
- Karena tidak ada minyak yang perlu ditambahkan dengan teknik memasak di dalam panci atau wajan tanah liat ini, kandungan lemak dari makanan yang dimasak di sini akan menjadi lebih rendah dibandingkan makanan yang disiapkan dengan metode lain. Dengan kata lain, hidangannya menjadi lebih sehat
- Peralatan dari tanah liat dianggap dapat menahan panas dalam jangka waktu yang lebih lama. Karenanya, ia cocok untuk menghidangkan makanan untuk pesta atau jualan karena hidangan bisa bertahan hangat lebih lama
- Ada yang meyakini bahwa alat memasak ini mampu memberikan cita rasa kepada apa yang dimasak di dalamnya karena tanah liat memberikan aroma alami yang khas
- Masih sedikit peralatan dapur yang dibuat dari tanah liat membuatnya nampak klasik dan unik
- Hindari perubahan suhu yang tiba-tiba karena dapat menyebabkan peralatan dari tanah liat menjadi retak. Panasnya harus dimulai dengan suhu rendah lalu dinaikkan secara bertahap.
Kendatipun sudah tersedia peralatan memasak yang serba moderen, canggih, ringan, harga terjangkau dan berkesan mewah, pada masa kini masih ada mereka yang tertarik untuk menggunakan peralatan model zaman dulu, seperti terbuat dari tanah liat.
Alasannya? Pertama, barangkali mereka sudah bosan menggunakan peralatan moderen, lalu beralih ke peralatan kuno yang unik dan klasik.
Kedua, mereka melihat beberapa keunggulan atau keunikan yang ditawarkan oleh peralatan seperti disebutkan pada poin-poin di atas.
Ketiga, mereka ingin menggunakan sesuatu yang unik (apalagi memberi keunggulan) sehingga bisa menjadi alat bantu pemasaran atau unique selling point.