- LABUAN Bajo adalah salah satu destinasi pariwisata super prioritas dengan daya tarik utamanya Taman Nasional Komodo, binatang purba biawak raksasa yang masih lestari
- Destinasi ini juga menawarkan atraksi lainnya lainnya seperti aneka wisata bahari
Salah satu dari 5 destinasi pariwisata super prioritas yang sedang dikembangkan pemerintah adalah Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Kawasan wisata ini memiliki beberapa daya tarik seperti hewan langka komodo di Taman Nasional Komodo.
Sejumlah fasilitas pendukung pun sudah disiapkan. Salah satunya adalah Creative Hub Labuan Bajo di Puncak Waringin. Ini sebagai wujud komitmen pemerintah untuk membangkitkan ekonomi kreatif di tengah pandemi dan menggali peluang usaha baru di bidang ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Creative Hub akan digunakan untuk mendukung para pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan bisnis, membangun jejaring, berorganisasi, dan mempererat ikatan inter- dan antar-komunitas subsektor ekonomi kreatif.
Daya tarik wisata
Labuan Bajo adalah titik awal yang penting untuk menjelajahi pesona eksotis Flores mulai dari hewan langka komodo (Varanus komodoensis) di Taman Nasional Komodo.
Komodo adalah spesies biawak terbesar dengan panjang rata-rata 2-3 meter dan beratnya bisa mencapai 100 kg dan habitat aslinya memang di Pulau Komodo. Uniknya lagi, komodo ini adalah predator puncak di dalam habitanya karena tidak ada lagi hewan karnivora besar selain komodo.
Daya tarik lain yang ditawarkan kepada wisatawan adalah menjelajahi keindahan kehidupan bawah laut di ujung barat Flores lewat aktivitas menyelam, hingga tradisi berburu paus di Lembata. Destinasi yang tidak kalah menariknya adalah Pantai Pink—pasirnya berwarna pink yang konon terbentuk dari cangkang kerang yang berwarna pink.
Labuan Bajo dikelilingi oleh beberapa pulau kecil yang tak berpenghuni. Pulau-pulau tersebut membuat pemandangan yang indah dilihat. Salah satu titik yang pas untuk melihat keindahan ini adalah Puncak Waringin, tepatnya dari menara pandang Creative Hub. Pada sore hari, wisatawan dapat menyaksikan pemandangan matahari tenggelam (sunset) dengan latar belakang pulau-pulau kecil dan sebaran perahu kecil dan phinisi.
Temukan juga keramahan penduduk lokal Flores saat menyambut kedatangan Anda. Walau tak kenal, mereka akan tetap menyapa Anda dengan senyuman. Di dekat kawasan ini juga ada beberapa desa wisata yang menghadirkan keunikan mereka masing-masing seperti budidaya kopi organik, tarian tradisional, tenunan khas NTT dan lain-lain.