Lovina Festival 2023 Buleleng Bangkitkan Perekonomian Bali Utara

  • Whatsapp
Lovina Festival 2023
Acara pembukaan Lovina Festival 2023 dan berlangsung pada tanggal 21-13 Juli 2023 di Pantai Binaria Lovina. (Kredit: Humas Dispar Kab. Buleleng via Kemenparekraf)
banner 468x60

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penuh pelaksanaan Lovina Festival 2023 di Kabupaten Buleleng, Bali, sebagai upaya untuk membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya terutama di wilayah Bali Utara.

Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya, Jumat (21 Juli), mengatakan kegiatan yang digelar pada 21-23 Juli 2023 ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan mengusung tema “Buleleng Ecotourism Going to Quality and Sustainable Tourism.” “Ini selaras dengan kebutuhan market dan bumi kita tercinta akan wisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Read More

Lovina Festival 2023 dengan mengusung tema “Buleleng Ecotourism Going to Quality and Sustainable Tourism” resmi dibuka oleh Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, didampingi oleh Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani dan tamu undangan lainnya di Pantai Binaria Lovina, Jumat (21 Juli).

Beliau mengajak seluruh wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk menghadiri festival yang digelar di Pantai Binaria Lovina. “Saatnya kita ikut serta dalam perubahan menuju ekosistem pariwisata yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” katanya.

Pembukaan Lovina Festival 2023 ini dihadiri oleh Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Fahlevi, dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta dibuka oleh Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.

Lihadnyana memaparkan bahwa festival ini dipusatkan di tepi pantai sekitar Desa Kalibukbuk dan Kaliasem.

“Ada 7 materi pokok dalam pelaksanaan Lovina Festival 2023, yaitu parade budaya, pagelaran seni dan musik, lomba-lomba, pameran UKM, kuliner – ekonomi kreatif, demonstrasi, aktivitas, lokakarya atau seminar yang siap memberikan impresi khusus bagi turis yang berkunjung ke pantai ini,” kata Lihadnyana.

Adapun kegiatan di hari pertama yaitu Beach Clean Up, pasar murah, gerakan cinta dan bangga rupiah, parade budaya, fashion show, pentas seni, pertunjukan seni dan hiburan, serta bazar UKM kuliner dan ekonomi kreatif.

Hari kedua diisi dengan beragam acara di antaranya Underwater Clean Up, VW Tour, Stand Up Paddle, Sampi Gerumbungan, Volley Beach, Cooking Class, Megangsing, Kecak on The Beach, Yoga on The Beach, Flair Juggling Competition, pemutaran film “Luchsinger and The God”, serta pertunjukan seni dan hiburan.

Sementara itu, pada hari terakhir diselenggarakan Fishing Tournament, VW Tour, Pagelaran Hari Anak Nasional, Diskusi Film, Fun Run, dan Zumba Party.

Dalam kesempatan terpisah, kriya ditetapkan sebagai subsektor ekraf unggulan bagi Kabupaten Buleleng. Penetapan ini diperoleh berdasarkan hasil proses Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) melalui uji petik di 25 titik pelaku ekraf dan UMKM kreatif di Kabupaten Buleleng pada 18-19 Juli 2023.

Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya mengungkapkan dengan terpilihnya subsektor kriya sebagai subsektor ekraf unggulan di Buleleng, maka pelaku ekraf serta Pemerintah Buleleng harus bisa menunjukkan komitmennya untuk semakin memperkuat subsektor tersebut.

“Harapannya di masa mendatang Buleleng dapat ditetapkan menjadi kabupaten/kota ekonomi kreatif dan berpeluang menjadi kabupaten/kota ekonomi kreatif dunia UNESCO,” ujarnya. (Sumber: Siaran Pers Kemenparekraf)

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60