Mengapa Wisata Mandi Hutan Tak Butuh Air atau Handuk?

  • Whatsapp
Jalan-jalan di hutan bakau
Ilustrasi jalan-jalan santai di tengah hutan bakau. (Foto: Wnderful Images/Kemenparekraf)
banner 468x60

WISATA Mandi Hutan, juga dikenal sebagai shinrin-yoku atau forest bathing adalah praktek yang berasal dari Jepang dan melibatkan membenamkan diri di kawasaan alami hutan. Dengan kata lain, ia adalah sebuah tindakan sederhana dan terapeutik dengan menghabiskan waktu di hutan, seperti dengan jalan-jalan santai atau duduk-duduk sambil menggunakan seluruh indera untuk menikmati suasana. Dengan demikian, ‘mandi hutan’ ini mungkin juga sama dengan istilah ‘cuci mata’, tidak membutuhkan air atau handuk.

Konsep ini sudah mendapatkan popularitas sebagai bentuk ekowisata, yang menarik individu untuk mencari relaksasi, penurunan stres, dan kesejahteraan secara keseluruhan melalui pengalaman menyelami alam, dalam hal ini hutan.

Wisata mandi hutan menghadirkan peluang unik bagi individu untuk berinteraksi dengan alam dengan cara yang sadar dan disengaja, sehingga memeroleh manfaat kesehatan fisik dan mental yang terkait dengan perendaman dalam lingkungan alam. Seiring dengan semakin populernya bentuk ekowisata ini secara global, hal ini menggarisbawahi pentingnya membina hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.

Wisata pemandian hutan ini menawarkan kepada pengunjung kesempatan untuk terlibat dalam jalan-jalan yang dipandu atau jelajah mandiri melalui hutan, dengan penekanan pada perhatian dan kesadaran sensorik.

Manfaat Wisata Mandi Hutan dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat mengurangi tingkat stres, menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Di samping itu, wisata mandi hutan juga memberikan jalan bagi individu untuk melepaskan diri dari gaya hidup perkotaan yang serba cepat dan terhubung kembali dengan alam, yang mengarah pada peningkatan relaksasi dan peremajaan.

Pengalaman yang bisa ditawarkan Wisata Mandi Hutan antara lain pengalaman yang berbeda-beda tergantung tujuan dan operator wisata. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam jalan-jalan mandi hutan berpemandu yang dipimpin oleh instruktur bersertifikat yang memfasilitasi latihan kesadaran, meditasi, dan aktivitas kesadaran sensorik.

Sejumlah bentuk wisata mungkin juga memasukkan unsur praktek penyembuhan tradisional atau ritual budaya khusus komunitas adat di kawasan tersebut. Selain itu, akomodasi seperti penginapan ramah lingkungan atau tempat glamping di dalam atau di dekat kawasan hutan melayani wisatawan yang mencari pengalaman alam yang lebih lama.

Destinasi Wisata Mandi Hutan sudah tersebar di seluruh dunia, yang mencakup beragam ekosistem dan bentang alam. Jepang tetap menjadi destinasi utama mandi di hutan karena akar budayanya di shinrin-yoku. Negara-negara lain seperti Korea Selatan, Finlandia, Kanada, dan Amerika Serikat juga sudah menerapkan wisata mandi hutan, yang menawarkan kepada pengunjung akses ke hutan yang luas dan taman nasional untuk pengalaman alam yang mendalam.

Maraknya wisata mandi hutan sudah berkontribusi pada peningkatan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan alam dan mendorong praktik ekowisata berkelanjutan. Banyak operator dan organisasi wisata yang memprioritaskan upaya pelestarian lingkungan sambil memberikan pengalaman mandi di hutan untuk memastikan dampak minimal terhadap ekosistem yang rentan.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60