- ALUNAN musik tradisional jegog dari Kabupaten Jembrana memberi nuansa menyejukkan dan suasana khas pedesaan di Bali
- Selain instrumen musiknya, gamelan ini juga digunakan untuk mengiringi tarian jegog
Hampir setiap daerah di Bali memiliki kekhasan mereka masing-masing. Ada dalam hal objek wisata, tarian, makanan, tradisi, produk tekstil dan lain-lain. Karena itu, tidaklah cukup waktu sehari untuk berwisata menjelajahi keunikan tersebut.
Kabupaten Jembrana dengan ibukota Negara di Bali Barat memilik kesenian khas berupa gamelan jegog. Musik tradisional jegog ini mengajak pecintanya menikmati alunan tabuh atau lagunya. Sepintas, perangkat gamelannya yang dibuat dari bambu tersebut mirip dengan apa yang digunakan dalam joged bumbung.
Nah, di antara sekian banyak gamelan tradisional Bali yang menggunakan bambu, hanya jegog yang dibuat dari bambu petung berukuran besar dan ini menjadi ciri khas gambelan jegog. Karena itu, suaranya pun besar dan bergemuruh yang ‘ngebas.’
Asal-usul
Konon, musik tradisional ini diciptakan oleh Wayan Geliguh alias Kiang Geliguh dari Desa Dangin Tukad Aya pada tahun 1912. Selain untuk pementasan musik gamelan itu sendiri, ada juga tarian jegog yang khusus diciptakan dan diiringi dengan gamelan jegog.
Alat musik ini terinspirasi oleh kebiasaan masyarakat setempat yang sebagian besar bekerja sebagai petani. Pada saat musim padi berbuah, mereka menghalau burung dengan aneka bunyi-bunyian dari bambu seperti kepuakan. Alat ini dipasang di beberapa sudut persawahan dan ditarik tali sedemikian rupa sehingga membuat suara saling bersahutan.
Pada awalnya, musik tradisional jegog ini hanya berfungsi sebagai hiburan dalam suatu acara aktivitas sosial seperti gotong royong. Lambat laun, musik ini juga digunakan untuk mengiringi upacara keagamaan dan resepsi pernikahan. Nah, perkembangan terakhirnya adalah musik jegog digunakan untuk mengiringi beberapa tarian khusus jegog seperti Tari Makepung, Tari Cangak Lemodang dan lain-lain.
Alunan suara musik jegog bergemuruh, riuh dan bergaung karena menggunakan batang bambu besar yang menghasilkan suara ngebas dalam ruang resonansi bambu besar sehingga bisa didengar dalam radius yang cukup jauh.
