- PULAU Dewata adalah tempat di mana keindahan alam tropis dan keanekaragaman budaya menyatu secara harmonis. Ekowisata di Bali tidak hanya mengundang Anda untuk berlibur, tetapi juga untuk menjelajahi dan merasakan keharmonisan antara manusia dan alam.
Bali menawarkan beberapa tujuan ekowisata yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan keindahan alam pulau sambil memromosikan praktek berkelanjutan dan upaya konservasi.
Destinasi-destinasi ini memberikan kesempatan untuk mendalami lanskap yang rimbun, menjumpai beragam satwa liar, dan mendukung komunitas lokal. Berikut adalah beberapa tujuan ekowisata terkenal di Bali:
Terletak di barat laut Pulau Bali, Taman Nasional Bali Barat merupakan kawasan lindung yang meliputi hutan hujan, mangrove, dan terumbu karang. Taman ini menjadi rumah bagi berbagai macam flora dan fauna, termasuk jalak Bali yang terancam punah dan rusa Jawa. Pengunjung dapat menjelajahi taman melalui wisata berpemandu, wisata mengamati burung, snorkeling, dan menyelam.
Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Jatiluwih Rice Terraces di Bali Tengah menampilkan sistem irigasi subak, koperasi sistem pengelolaan air kuno. Sawah bertingkat tidak hanya memukau secara visual tetapi juga menunjukkan praktek pertanian berkelanjutan. Pengunjung dapat menjelajahi daerah tersebut dengan berjalan kaki atau bersepeda, berinteraksi dengan petani setempat, dan belajar tentang penanaman padi secara tradisional.
Taman Burung Bali
Terletak di Gianyar, Bali Bird Park adalah fasilitas konservasi yang didedikasikan untuk pelestarian dan penangkaran berbagai jenis burung. Taman ini memiliki kandang burung di mana pengunjung dapat mengamati dan mempelajari lebih dari 1.000 spesies burung, termasuk yang terancam punah dan langka. Taman ini juga mendukung program konservasi dan pendidikan.
Pusat Konservasi Penyu dan Kura-Kura di Pulau Serangan bertujuan untuk melindungi dan melestarikan penyu yang terancam punah. Pengunjung dapat belajar tentang upaya konservasi penyu, menyaksikan penetasan dan pelepasan bayi penyu, serta berpartisipasi dalam program pendidikan. Pusat ini juga menyediakan tempat perlindungan bagi penyu-penyu yang terluka sebelum akhirnya dilepasliarkan kembali ke alam liar.
Restorasi Terumbu Karang Biorock
Terletak di lepas Pantai Pemuteran, Bali Utara, proyek Restorasi Terumbu Karang Biorock adalah inisiatif unik yang menggunakan arus listrik bertegangan rendah untuk merangsang pertumbuhan terumbu karang. Pengunjung dapat bersnorkel atau menyelam untuk menjelajahi taman bawah air yang semarak ini dan belajar tentang upaya konservasi karang.
Desa Sambangan, juga dikenal sebagai “The Secret Garden of Sambangan,” adalah desa pedesaan di Bali Utara yang menawarkan pengalaman ekowisata. Pengunjung dapat mengikuti wisata trekking melalui air terjun, sawah, dan hutan lebat, membenamkan diri dalam keindahan alam sambil mendukung masyarakat setempat.
Destinasi ekowisata di Bali ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengapresiasi keajaiban alam pulau kecil ini sambil berkontribusi pada upaya konservasi dan mendukung masyarakat lokal. Dengan memilih untuk mengeksplorasi objek wisata berkelanjutan ini, wisatawan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan membantu melestarikan warisan alam Bali untuk generasi mendatang.
Terdapat sebuah desa kecil yang tersembunyi di antara hamparan sawah dan pepohonan yang dikenal sebagai Petulu, Gianyar. Desa ini memiliki daya tarik yang unik dan tak terlupakan yang menarik perhatian para wisatawan: tarian burung heron atau kokokan.
Setiap hari menjelang senja, langit di Petulu disambut oleh ribuan burung heron yang datang berkumpul. Mereka mendarat di pepohonan dan bangunan desa, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Tarian anggun dan harmoni burung-burung ini saat mereka menemukan tempat dan posisi yang sempurna untuk beristirahat. Habitat mereka dilindungin oleh masyarakat desa setempat.