- DESA Batubulan sepertinya sudah identik dengan Tari Barong karena desa ini menjadi pusat pementasan Tari Barong dan Kris sejak dulu
- Karenanya, tidaklah berlebihan jika kemudian dibangun patung barong sebagai ikon Desa Batubulan
Desa Batubulan yang berada di perbatasan Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar terkenal dengan kesenian Tari Barongya. Kesenian khas Pulau Dewata ini yang lebih dikenal dengan Tari Barong dan Kris (Barong and Kris Dance) sangat digemari oleh wisatawan domestik dan mancanegara.
Bila diibaratkan sebagai makanan, acara menonton tari ini seperti sudah menjadi ‘menu wajib’ ketika berwisata di Bali. Biasanya, acara menonton ini dijadikan satu paket wisata dengan rencana perjalanan (itinerary) berwisata ke Ubud dan Kintamani.
Nah, terkait dengan keunikan dan kepopuleran Tari Barong ini, masyarakat Desa Batubulan pun mengabadikannya lewat pemasangan sebuah patung barong yang kelihatan demikian dinamis dan naturalis, seperti dalam sebuah pose tari barong yang sedang berpentas.
Bila kebetulan berwisata ke Ubud (Gianyar) atau kawasan Bali Timur, Anda akan melihat keberadaan patung barong Batubulan tersebut di pertigaan Jalan Raya Batubulan-Jalan Raya Singapadu dan Jalan Raya Celuk.
Konon, desa ini sudah menyuguhkan pentas kesenian Tari Barong untuk para wisatawan sejak tahun 1930-an. Wajarlah bila Tari Barong tersebut sudah sangat identik dengan Desa Batubulan.
Hingga saat ini, kesenian ini masih diwarisi dan dilakoni oleh warga Batubulan. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah panggung untuk pementasan tarian ini berkembang dan dibangun di beberapa lokasi di wilayah Batubulan. Dengan demikian, ini akan memberi pemerataan kesempatan bekerja kepada masyarakat yang lebih luas. Di samping itu, satu panggung tidak sampai membludak ketika musim ramai tamu atau high season.