Prasi, Seni Gambar Unik di Atas Daun Lontar

Ilustrasi seniman prasi.
Ilustrasi seniman prasi (Photo by 5477687 on Pixabay).
banner 468x60
  • PRASI atau seni gambar di atas daun lontar memberi warna tersendiri dalam khazanah tradisi kesenian Bali
  • Hingga kini, masyarakat Desa Wisata Tenganan Pegeringsingan, misalnya, tetap mewarisi tradisi seni gambar prasi ini

Zaman dahulu, berbagai pengetahuan tentang kebudayaan Bali ditulis di atas daun lontar. Pengetahuan berharga tersebut meliputi sastra, sejarah, agama, filsafat, pengobatan, etika dan lain-lain yang berbasis kearifan lokal dan semuanya ditulis dalam aksara dan Bahasa Bali.

Untuk mendapatkan hasil yang bagus, menulis di atas daun lontar memerlukan persiapan cukup panjang. Intinya, persiapan itu mencakup pembersihan dan perebusan daun lontar dengan menggunakan beberapa bahan alami agar nantinya tidak berwarna kuning kemerahan serta agar lentur (tidak mudah patah). Ada juga perebusan dengan bahan tambahan untuk tujuan pengawetan.

Setelah itu, daun lontar dipotong-potong sesuai kebutuhan serta kedua ujungnya dilubangi untuk memudahkan merangkaikan dengan tali. Satu lagi alat yang perlu disiapkan adalah pengrupak atau mutik (pisau untuk menulis di atas lontar). Akhirnya, setelah selesai menulis, semua naskah digosok dengan arang buah kemiri agar mendapatkan warna hitam seperti halnya tinta cetak.

Nah, selain menulis naskah di atas daun lontar, ada juga seni khusus khas tradisional Bali yang menggunakan peralatan yang sama yaitu menggambar di atas daun lontar yang disebut prasi. Gambar ini kemudian disertai naskah cerita beraksara Bali.

Apa saja tema dari seni gambar lontar tersebut? Pada umumnya, temanya masih berkaitan dengan cerita pewayangan seperti epos Ramayana yang mengandung pesan-pesan moral. Tentunya, penampilan naskah cerita seperti ini menjadi lebih menarik bagi penikmatnya atau pembacanya karena disertai tampilan visual.

Selain dirangkaikan dengan tali, ada juga gambar-gambar prasi yang dirangkai berjejer pada bidang datar lalu dibingkai seperti halnya sebuah lukisan atau foto. Model yang terakhir ini bisa dipajang di dinding yang pada akhirnya bisa dinikmati oleh siapa saja dengan mudah.

O ya, di mana bisa menemukan karya seni prasi yang unik ini? Bila Anda sedang atau akan melakukan perjalanan wisata ke daerah Karangasem (Bali Timur), jangan lupa mampir di Desa Tenganan Pegringsingan. Hingga kini, masyarakat di desa wisata ini memiliki tradisi menulis lontar dan membuat karya seni prasi ini. Uniknya lagi, mereka juga membuat produk seni prasi Tenganan Pagringsingan ini sebagai oleh-oleh bagi pengunjung atau wisatawan.

 

 

banner 300x250

Related posts