- EKOWISATA sebagai pariwisata berwawasan lingkungan sudah menjadi tren saat ini dan banyak menarik minat wisatawan
- Konsep ini tidak hanya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada lingkungan sekitar, namun juga mempertimbangkan keberlanjutan usaha ini beserta para pendukungnya
Ekowisata atau ekoturisme adalah salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Dengan kata lain, ekowisata ini betul-betul memperhatikan kelestarian alam, partisipasi masyarakat sekitarnya dan manfaat bagi lingkungan sekitar baik dari lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya.
Dalam konteks ini, wisatawan yang berkunjung berusaha memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat setempat dimana destinasi tersebut berada.
Mengutip dari Japan Association of Travel Agents (dalam JATA Ecotourism Handbook), ada tiga poin penting dari prinsip ekowisata serta delapan pedoman ekowisata.
Prinsip-prinsip ekowisata tersebut diterapkan demi kelangsungan lingkungan hidup dan budaya, komunitas pendukung di sekitarnya serta usaha pariwisata itu sendiri. Berikut ini adalah prinsip-prinsip ekowisata:
- Melindungi bumi kita yang indah bagi generasi mendatang
- Menghargai dan melestarikan alam yang tak tergantikan dan aset budaya kita yang berharga.
- Mempelajari sejarah, budaya dan tradisi dari tempat-tempat yang kita kunjungi
Pedoman Ekowisata
- Menghargai dan melindungi tanaman dan bunga di rumah alami mereka
- Jangan menyakiti hewan liar
- Jangan membeli produk atau kerajinan yang dibuat dari tumbuhan atau hewan langka atau yang terancam punah (seperti produk kerajinan gading gajah dan kerapas penyu)
- Jangan membuang sampah sembarangan, bawalah sampah itu kembali bersama Anda
- Selalu mencoba untuk menghemat sumber daya
- Menghargai dan menghormati aset budaya dan situs bersejarah
- Menghormati adat dan gaya hidup di tempat yang Anda kunjungi.
- Cobalah berkomunikasi dalam bahasa setempat