- PURA Taman Ayun di Mengwi, Badung, salah satu warisan budaya Bali yang paling gemilang, adalah perwujudan keindahan arsitektur tradisional and lanskap Pulau Dewata. Pura di Badung ini adalah salah satu pura yang paling sering dikunjungi wisatawan.
Pura Taman Ayun Mengwi adalah contoh arsitektur Bali yang memesona dan mengagumkan. Kecantikannya mencerminkan kearifan budaya Bali dan hubungan erat mereka dengan alam dan spiritualitas. Saat mengunjungi Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan arsitektur dan makna spiritual yang ada di Pura Taman Ayun Mengwi.
Ini adalah pengalaman yang akan memberikan wawasan mendalam tentang budaya yang kaya dan sejarah yang mendalam di Pulau Bali yang memukau.
Pura Taman Ayun Mengwi ini dibangun pada tahun 1634 oleh Raja Mengwi pertama yaitu I Gusti Ngurah Agung Sakti atau Tjokorda Blambangan. Secara singkat, bisa dikatakan bahwa Pura Taman Ayun ini memadukan keindahan alam dan mata air.
Pura ini berfungsi sebagai tempat sembahyang dan meditasi keluarga kerajaan. Nama “Taman Ayun” secara harfiah berarti “taman yang indah,” dan pura ini sesuai dengan namanya. Ini juga dikenal sebagai “Pura Mengwi,” yang mengacu pada lokasinya.
Arsitektur yang Elegan
Pura Taman Ayun Mengwi adalah contoh arsitektur Bali yang sangat elegan dan simbolik. Berikut ini adalah beberapa unique selling point (USP) terkait keindahan, gaya arsitektur dan taman yang mendukung kelengkapan kompleks pura ini.
- Sebuah kolam yang luas bagaikan laguna mengelilingi kawasan pura dan sekaligus menjadi sumber cadangan air bagi komunitas (petani) subak di kawasan hilir Mengwi.
- Candi Bentar: Seperti kebanyakan pura di Bali, Pura Taman Ayun Mengwi memiliki gerbang khas yang dikenal sebagai Candi Bentar. Ini adalah dua gerbang batu berbentuk piramida yang mencerminkan keseimbangan dan dualitas dalam kehidupan.
- Bale: Pura ini memiliki beberapa bale, yaitu bangunan terbuka dengan atap yang didukung oleh tiang-tiang kayu. Bale-bale ini digunakan untuk berbagai fungsi seperti upacara, pertunjukan tari, dan pertemuan sosial. Salah satunya adalah wantilan beratap ilalang dengan lantai berundak sebagai tempat duduk. Di dalamnya ada diorama sabung ayam.
- Bale Kulkul: sebuah bangunan tinggi yang menyerupai menara untuk menempatkan kulkul atau kentongan. Dalam konteks upacara, suara kulkul menjadi bagian dari panca nada yang meliputi genta, kidung, gamelan dan mantra.
- Pelinggih Utama: Pura Taman Ayun Mengwi memiliki pelinggih utama yang menjadi pusat pemujaan. Pelinggih ini terdiri dari beberapa meru atau menara multi-tingkat dengan atap berbentuk piramida yang indah. Tingkatan-tingkatan meru ini mewakili tingkat kesucian yang berbeda.
- Taman: Salah satu hal yang membuat Pura Taman Ayun Mengwi istimewa adalah taman yang mengelilingi kompleks pura ini dan parit (moat) yang memisahkan pura dari dunia luar.
- Ornamen Ukiran: Arsitektur Pura Taman Ayun Mengwi dihiasi dengan ukiran yang halus dan ornamen berbentuk bunga teratai, yang menjadi simbol penting dalam budaya Bali
- Areal Taman: terdapat menyebar di ketiga kawasan pura, yaitu terluar, tengah dan terdalam.
- Bahan dasar dari bangunan tembok keliling, pedestal pelinggih dan kori di pura ini adalah bata merah dan paras aon (batu pada abu-abu).
- Jalan setapak keliling pura yang memungkinkan pengunjung melihat seluruh bagian kawasan pura tanpa harus memasuki kawasan suci. Hanya umat yang melakukan persembahyangan yang diperkenankan memasuki kawsaan suci.
Signifikansi Spiritual
Pura Taman Ayun Mengwi adalah tempat yang sangat suci bagi umat Hindu Bali. Ini adalah tempat untuk melakukan berbagai upacara keagamaan, persembahan, dan ritual. Bagi masyarakat setempat, pura ini juga mewakili hubungan antara manusia, alam, dan dewa-dewa mereka. Pengunjung yang datang ke pura ini dapat merasakan ketenangan spiritual yang mendalam.