Sinopsis Drama “The Cherry Orchard” Karya Anton Chekov

Rumah kebun ceri
Ilustrasi rumah dan kebun ceri. (Image: GwAI/Nusaweek)
banner 468x60

DRAMA karya Anton Chekov ini berfokus pada sebuah keluarga bangsawan Rusia yang sedang berjuang di ambang kehancuran finansial. Alur ceritanya berlatar di sebuah rumah perkebunan besar yang dikelilingi oleh kebun ceri yang sangat luas dan indah, tetapi sayangnya, kebun ini sudah tidak lagi menghasilkan buah.

Kisah dimulai saat Lyubov Andreyevna Ranevskaya dan putrinya Anya, kembali dari perjalanan panjang di Paris. Mereka disambut hangat oleh kerabat dan pelayan di rumah perkebunan mereka. Namun, kepulangan mereka diselimuti oleh berita yang mengkhawatirkan: rumah dan kebun ceri kesayangan mereka akan segera dilelang karena hutang keluarga yang sangat besar.

Seorang pengusaha kaya, Yermolay Alekseyevich Lopakhin, yang dulunya adalah anak petani di perkebunan itu, menawarkan sebuah solusi. Ia menyarankan agar kebun ceri itu ditebang dan lahan tersebut dipecah menjadi kavling-kavling kecil untuk disewakan sebagai vila musim panas. Dengan cara ini, mereka bisa membayar hutang dan menyelamatkan properti.

Namun, ide ini ditolak mentah-mentah oleh keluarga Ranevskaya. Bagi mereka, kebun ceri bukan hanya sekadar lahan, melainkan lambang dari masa lalu, status sosial, dan memori-memori berharga yang sangat emosional. Mereka menolak untuk menerima kenyataan bahwa dunia sedang berubah dan mereka harus beradaptasi. Mereka terus-menerus mencari jalan keluar lain yang tidak realistis, seperti mengharapkan bantuan dari kerabat kaya di tempat lain.

Sepanjang drama, Chekhov menggambarkan berbagai karakter yang mewakili kelas sosial berbeda di Rusia pada saat itu, dari bangsawan yang terasingkan, kaum borjuis yang pragmatis, hingga intelektual yang pasif. Setiap karakter bergumul dengan ketidakmampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dan mengambil tindakan.

Akhirnya, waktu lelang tiba, dan tidak ada keajaiban yang terjadi. Properti itu dibeli oleh Lopakhin, yang kemudian memerintahkan para pekerjanya untuk menebang kebun ceri tersebut. Drama ditutup dengan suara kapak yang menggemakan kehancuran kebun ceri, melambangkan berakhirnya era bangsawan Rusia dan dimulainya era baru, di mana kelas borjuis yang praktis dan ambisius mengambil alih.

Latar Belakang Sosial dan Budaya “The Cherry Orchard”

“The Cherry Orchard” berlatar di Rusia pada awal abad ke-20, yang merupakan periode transisi besar. Drama ini menggambarkan secara tajam konflik sosial dan budaya yang terjadi saat itu, khususnya antara aristokrasi yang menurun dan kelas borjuis yang sedang naik daun.

Beberapa poin penting dari latar belakang sosial dan budaya yang digambarkan dalam drama ini:

Pascabudak dan Kenaikan Kelas Borjuis: Tahun 1861, Rusia menghapus sistem perbudakan (serfdom) yang telah mengikat para petani dengan pemilik tanah aristokrat. Peristiwa ini memicu perubahan sosial yang dramatis. Banyak bangsawan yang kehilangan tenaga kerja murah dan tidak mampu mengelola perkebunan mereka, sehingga jatuh miskin. Sebaliknya, orang-orang dari latar belakang serf yang cerdas dan ambisius, seperti karakter Lopakhin, memanfaatkan peluang ekonomi baru dan menjadi kaya.

Ketidakmampuan Beradaptasi: Keluarga Ranevskaya melambangkan aristokrasi yang menolak perubahan. Mereka terperangkap dalam nostalgia masa lalu yang indah, tidak mau menerima kenyataan bahwa kebun ceri yang indah—simbol status dan kekuasaan mereka—tidak lagi memiliki nilai ekonomi. Sikap ini berlawanan dengan pragmatisme Lopakhin yang melihat lahan sebagai properti yang harus menghasilkan uang.

Perubahan Nilai: Drama ini menyoroti pergeseran nilai dari idealisme dan tradisi menuju materialisme dan efisiensi. Kebun ceri yang memiliki nilai sentimental dan estetika yang tinggi bagi bangsawan, bagi Lopakhin hanya merupakan lahan kosong yang bisa diubah menjadi vila-vila untuk disewakan. Ini mencerminkan mentalitas baru yang berfokus pada keuntungan finansial di atas segalanya.

Suara Revolusioner: Karakter Peter Trofimov, seorang mahasiswa yang idealis, mewakili pandangan kaum intelektual yang menyerukan perubahan radikal dan revolusi. Ia mengritik baik aristokrasi yang malas maupun borjuis yang serakah, menyuarakan visi untuk masa depan Rusia yang lebih adil, meskipun ia sendiri tidak memiliki kemampuan praktis untuk mewujudkan visinya. Chekhov dengan cermat menangkap berbagai sudut pandang yang ada di masyarakat Rusia pada saat itu, tanpa memihak salah satu di antaranya.

Anton Chekhov adalah seorang penulis dan dramawan Rusia yang karyanya dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah sastra. Salah satu dramanya yang paling terkenal dan sering dipentaskan adalah The Cherry Orchard atau dalam bahasa aslinya, (Vishnyovyy sad).

———-

Profil Ringkas

The Cherry Orchard adalah sebuah karya tentang perubahan, kerugian, dan ketidakmampuan manusia untuk beradaptasi. Drama ini memadukan unsur komedi dan tragedi, menciptakan gambaran yang kuat tentang akhir dari sebuah era dan awal dari ketidakpastian yang baru.

Anton Chekhov (1860-1904) adalah seorang penulis drama dan cerita pendek Rusia yang sangat berpengaruh. Lahir di Taganrog, Rusia, Chekhov berasal dari keluarga yang miskin. Kakeknya adalah seorang mantan budak yang berhasil membeli kebebasannya, dan ayahnya adalah seorang pedagang kelontong yang gagal. Pengalaman masa kecilnya yang sulit, di mana ia harus bekerja sambil sekolah dan mendukung keluarganya, sangat memengaruhi karya-karyanya. Meskipun ia adalah seorang dokter, Chekhov menganggap profesi kedokteran sebagai “istri sahnya” dan sastra sebagai “selingkuhannya,” menunjukkan komitmennya pada dunia tulis-menulis. (*)

banner 300x250

Related posts