ERA globalisasi saat ini membawa keinginan untuk menjelajahi keindahan dunia yang semakin meningkat. Terbang ke berbagai belahan bumi, menyaksikan lanskap memukau, dan merasakan keunikan budaya menjadi impian banyak orang. Namun, di balik euforia perjalanan, tersembunyi sebuah tantangan besar: dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.
Destinasi yang dulunya perawan kini terancam oleh sampah, eksploitasi sumber daya alam, dan hilangnya otentisitas budaya. Inilah mengapa konsep sustainable traveling atau pariwisata berkelanjutan menjadi semakin relevan dan mendesak untuk diimplementasikan.
Sustainable traveling bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah filosofi perjalanan yang bertanggung jawab. Intinya adalah meminimalkan jejak karbon dan dampak negatif lainnya, sambil memaksimalkan kontribusi positif terhadap lingkungan, ekonomi lokal, dan pelestarian budaya. Mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya sustainable traveling dapat diwujudkan melalui serangkaian langkah kecil dan pilihan bijak yang kita ambil sebelum, selama, dan setelah perjalanan.
Salah satu langkah paling sederhana namun signifikan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Bayangkan jutaan botol plastik, kantong plastik, dan sedotan yang berakhir di lautan dan tempat pembuangan sampah setiap tahunnya akibat aktivitas pariwisata. Sebagai sustainable traveler, kita dapat membawa botol minum dan tas belanja sendiri, menolak penggunaan sedotan plastik, dan memilih produk dengan kemasan minimal atau ramah lingkungan. Tindakan kecil ini, jika dilakukan secara kolektif, akan memberikan dampak besar dalam mengurangi polusi plastik yang merusak ekosistem.
Memilih transportasi yang ramah lingkungan juga merupakan aspek penting dalam sustainable traveling. Sebisa mungkin, pertimbangkan opsi transportasi publik seperti kereta api atau bus, terutama untuk perjalanan antar kota. Jika memungkinkan, berjalan kaki atau bersepeda untuk menjelajahi area sekitar penginapan akan memberikan pengalaman yang lebih otentik sekaligus mengurangi emisi karbon.
Untuk penerbangan, pilihlah maskapai yang memiliki program kompensasi karbon atau pertimbangkan untuk mengurangi frekuensi penerbangan jarak jauh jika memungkinkan.
Dukungan terhadap bisnis lokal dan komunitas adalah pilar penting lainnya dalam sustainable traveling. Alih-alih menginap di jaringan hotel internasional, cobalah memilih penginapan lokal seperti homestay atau guesthouse yang dikelola oleh penduduk setempat. Nikmati hidangan di restoran lokal yang menggunakan bahan-bahan segar dari petani sekitar, dan belilah oleh-oleh atau kerajinan tangan langsung dari pengrajin lokal.
Dengan cara ini, uang yang Anda belanjakan akan langsung berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat dan membantu melestarikan keunikan budaya mereka.
Selain itu, penting untuk menghormati alam dan budaya destinasi yang kita kunjungi. Jangan membuang sampah sembarangan, hindari merusak flora dan fauna, dan ikuti aturan yang berlaku di tempat wisata. Ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal, tunjukkan rasa hormat terhadap adat istiadat dan tradisi mereka. Belajarlah beberapa frasa bahasa lokal sebagai bentuk apresiasi dan upayakan untuk memahami perspektif mereka.
Sustainable traveling juga berarti menjadi wisatawan yang bertanggung jawab. Lakukan riset tentang destinasi yang akan Anda kunjungi, termasuk isu-isu lingkungan dan sosial yang mungkin ada. Hindari mendukung aktivitas pariwisata yang eksploitatif terhadap hewan atau manusia. Laporkan praktik-praktik ilegal atau merusak yang Anda saksikan kepada pihak berwenang.
Lebih dari sekadar serangkaian tindakan, sustainable traveling adalah tentang perubahan pola pikir. Ini adalah tentang menyadari bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keindahan planet ini untuk generasi mendatang. Ini adalah tentang menghargai setiap destinasi bukan hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai rumah bagi makhluk hidup lain dan warisan budaya yang berharga.
Mungkin kita merasa bahwa satu tindakan kecil tidak akan memberikan perbedaan yang signifikan. Namun, ingatlah bahwa ribuan bahkan jutaan jejak langkah kecil dari para sustainable traveler akan menciptakan dampak yang luar biasa besar. Dengan memilih untuk bepergian secara bertanggung jawab, kita tidak hanya menikmati keindahan dunia saat ini, tetapi juga turut berkontribusi dalam melestarikannya untuk dinikmati oleh anak cucu kita kelak. Mari jadikan setiap perjalanan kita sebagai jejak langkah kecil yang membawa dampak besar bagi bumi tercinta. (*)








