UBUD adalah sebuah kota kecil di Kabupaten Gianyar, Bali, dan dikenal sebagai pusat seni, budaya, dan spiritualitas. Yang tak kalah menariknya adalah sektor gastronominya yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan pengaruh seni yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Pada acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (11 Des), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa Ubud akan diproyeksikan menjadi prototipe gastronomi dunia.
Dijelaskan pula bahwa destinasi wisata gastronomi sendiri merupakan seni mempelajari makanan mulai dari proses hingga hasil akhirnya. United Nations World Tourism Organization (UNWTO) dari PBB akan datang ke Bali untuk memfinalisasikan Ubud sebagai prototipe tersebut.
“Ubud dipilih sebagai proyek percontohan karena kesiapan dan kolaborasi yang baik dari para pelaku parekraf dan para stakeholder di sana,” ujarnya.
Bersama Pemerintah Kabupaten Gianyar dan United Nation World Tourism Organization, Kemenparekraf akan menggarap proyek untuk pegembangan Ubud sebagai destinasi pariwisata Gastronomi. Ubud dipilih sebagai pilot project karena kesiapan dan kolaborasi yang baik dari para stakeholder.
Menparekraf menambahkan bahwa UNWTO akan melakukan kunjungan secara resmi dan memaparkan hasilnya dalam UNWTO Gastronomy Tourism Development yang akan dilaksanakan di Bali pada 14 Desember 2023.
“Salah satu wacana yang akan digaungkan dalam UNWTO Gastronomy Tourism Development adalah pembentukan ‘Gastronomy Tourism Club’,’” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Pande Putu Ayu Sri Ratnawati, menjelaskan dengan beragam makanan dan kuliner lokal di Ubud, pihaknya berharap Ubud akan semakin dikenal dengan keasriannya.
“Sudah terbentuk tim kerja gastronomi yang akan menidaklanjuti hal tersebut. Makanan yang ada di Ubud mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam akan menjadi percontohan dunia, juga kuliner tradisional yang akan dikemas secara sehat,” ujarnya. (Sumber: Kemenparekraf)
