- PELAYARAN perdana RMS Titanic tidak hanya membawa beberapa orang terkaya di dunia untuk berpesiar, namun juga mereka yang hendak mengubah nasib ke Negeri Paman Sam dari kampung halaman di Inggeris
- Rose, di sisi lain, anak keluarga bangsawan, menemukan cintanya pada seorang seniman tunawisma, Jack, di kapal itu
Tepatnya 110 tahun yang lalu atau tahun 1912, RMS Titanic, sebuah kapal penumpang paling mewah di dunia, menikmati pelayaran perdana melintasi Lautan Atlantik dari Southampton, Inggris, menuju New York City, AS. Kapal tersebut akhirnya tenggelam di Lautan Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912.
Kapal ini mengangkut sejumlah orang terkaya di dunia serta lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia dan negara-negara lain yang hendak mencari kehidupan baru di Amerika Utara.
Kisah tenggelamnya kapal Titanic ini diangkat ke dalam cerita film layar lebar dengan genre epik, roman dan bencana. Di bawah arahan sutradara dan skenario garapan James Cameron, film yang diproduksi pada tahun 1997 ini mampu menuai sukses.
Film ini mengisahkan perjalanan kapal RMS Titanic yang dibumbui kisah romantisme tokoh Jack Dawson dan Rose DeWitt.
Diceritakan ada sekitar 1.500 penumpang ikut dalam dalam pelayaran tersebut, beberapa ada yang di kelas satu, sementara yang lainnya di dek bawah dengan jendela berjumlah terbatas. Bagaimanapun, para penumpang di atas kapal Titanic menaruh harapan besar, bukan karena dianggap “kapal yang tidak dapat tenggelam” tetapi karena mereka meninggalkan masa lalu mereka dan bersiap untuk kehidupan baru dengan merantau di Amerika.
Bagi Jack, seorang seniman tunawisma, yang memenangkan dua tiket kelas tiga di kapal mewah lewat permainan poker, kesempatan berlayar adalah keberuntungan terbaik yang pernah diraih. Hidupnya, serta semua orang di kapal, akan berubah selamanya. Bahkan sebelum dia mengetahui nasib Titanic, dia sudah mengetahui apa takdirnya; dia bertemu Rose.
Rose adalah seorang wanita muda berusia 17 tahun dan mengalami masalah hidup dalam masyarakat kaya, bertunangan dengan seorang jutawan industri, Caledon Nathan Hockley, yang dijodohkan oleh sang ibu. Dia hidup dalam fantasi yang tak diinginkan, dan dia sedang mencari jalan keluarnya.
Rose hendak menghakhiri hidupnya dengan berusaha terjun dari buritan kapal. Untunglah kemudian ia diselamatkan oleh Jack secara heroik. Setelah itu, Rose pun memasuki dunianya meskipun tidak ada yang tahu apakah dia cocok atau tidak. Jack adalah satu-satunya yang bisa melihat penderitaan yang dialami Rose… Dia adalah satu-satunya pria yang bisa mengeluarkan sang gadis belia itu dari masalah.
Malam hari adalah waktu yang berbahaya bagi kapal-kapal pada periode waktu itu, secara manual para awak kapal harus memeriksa penghalang di lautan. Sayangnya mereka terlambat melihat gunung es dan Titanic menabraknya, sisi lambung kapal pun tercabik-cabik. Kapal yang tidak dapat tenggelam itu akan tenggelam dan lebih dari separuh orang di dalamnya akan mati.
Rose dan Jack kemudian menceburkan diri ke laut yang sangat dingin bersama banyak penumpang lainnya. Hanya ada sebidang papan yang cukup besar untuk seorang, yang mengambang tidak jauh dari mereka. Jack menaikkan Rose ke papan itu untuk menyelamatkan jiwa kekasihnya dari suhu dingin yang mematikan, sementara ia berpegangan di sisi papan itu dan memegangi tangan Rose untuk menenangkannya.
Rose dan Jack bersama ratusan penumpang lainnya menunggu bantuan dari sekoci yang tak kunjung datang di permukaan air. Ketika petugas di sekoci datang untuk membantu, hampir semua penumpang sudah tewas akibat hipotermia.
Rose kecewa karena Jack tak mampu bertahan lebih lama dan meninggalkannya. Hanya ucapan selamat tinggal yang diberikan saat melepaskan jasad Jack yang sudah membeku ke dalam lautan. Setelah itu, Rose memanggil sekoci yang selanjutnya datang menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, RMS Carpathia, kapal terdekat yang menjawab dan membalas isyarat radio Titanic, datang menyelamatkan mereka. Ketika tiba di New York, Rose mengganti namanya menjadi Rose Dawson dan mendapati ia masih memiliki kalung Heart of the Ocean yang tersimpan di dalam saku jas milik Caledon yang dipakainya.