- BERAGAM tarian barong dipentaskan pada pawai seni pembukaan PKB ke-44 beberapa waktu lalu. Ada tari barong ket, barong brutuk dan lain-lain.
- Dapat dikatakan pentas kali ini adalah sebuah ‘reunian’ antara para seniman Bali dan masyarakat penggemarnya
Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 beberapa waktu lalu diawali dengan parade seni yang sangat meriah dan memukau yang dimulai dari panggung kehormatan dan undangan di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Sungguh luar biasa, acara tersebut dibanjiri penonton di sepanjang lintasan yang dilalui. Bahkan, mereka pun setia menunggu sejak siang hari.
Karena merasa penasaran dan ingin melihat dari dekat paserta pawai dan atraksinya, tidak jarang para pecalang dan panitia harus meminta mereka mundur agar peserta pawai bisa melintas.
Bagi seniman, mendapatkan kesempatan untuk pentas di PKB merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri dimana mereka bisa memperlihatkan kemampun diri setelah lama berlatih sekaligus menghibur masyarakat penggemar kesenian Bali. Sebaliknya, masyarakat pun ingin mendapatkan hiburan yang mereka tunggu-tunggu setelah dihadang pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun.
Nah, inilah momen bahagia untuk ‘reunian’ antara para seniman dan masyarakat Bali. Ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat yang berdesak-desakan dan ingin mengabadikan pawai tersebut dengan kamera hape mereka. Kebahagiaan serupa mungkin juga dirasakan para seniman yang pentas kendatipun wajah mereka berada di balik topeng. Hal ini terlihat jelas ketika seorang penari barong yang tiba-tiba mengangkat topengnya dan menampakkan wajahnya yang sumringah. Turut berbahagia rasanya karena bisa hadir menyaksikan peristiwa ini!!