- AIR TERJUN Moramo di Desa Sumbersari, Sulawesi Tenggara, menawarkan beberapa keunikan seperti bertingkat tujuh
- Berada di tengah kawasan hutan suaka alam Tanjung Peropa yang asri membuatnya tempat yang nyaman untuk dikunjungi
Sulit untuk dijelaskan dengan tepat mengapa air terjun begitu memesona. Setiap hari selalu saja ada orang-orang datang untuk menyaksikan keindahan dan kekuatan magnetis air yang mengalir di tepi tebing dan bebatuan padas dengan air jernih.
Keajaiban demikian ada di seluruh dunia—termasuk juga di tanah air tercinta ini seperti Air Terjun Moramo di Sulawesi Tenggara. Tidak dapat disangkal ia memiliki beberapa keunikan dan salah satunya bertingkat tujuh.
Air Terjun Moramo terletak di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa, tepatnya di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Dari segi lokasinya, air terjun ini memiliki keunikan yang khas daerah batuan kapur sehingga air dapat mengalir dengan bebas.
Air Terjun Moramo memiliki total ketinggian sekitar 100 meter. Nah, dari ketinggian tersebut, airnya kemudian melewati 7 tingkatan yang membuatnya tampak elok sekali. Ada lagi 60 tingkatan kecil yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan air (semacam kolam air). Satu di antara kolam air itu sering dimanfaatkan untuk berenang.
Fasilitas
Beberapa fasilitas pendukung yang sudah tersedia antara lain tempat parkir kendaraan yang luas di sekitar lokasi, tempat ganti pakaian berupa kamar mandi dan toilet serta tempat peristirahatan sementara untuk melepas lelah setelah menelusuri keindahan air terjun.
Fakta lainnya
Air terjun ini ditemukan oleh warga transmigran sekitar tahun 1980an ketika membuka hutan. Kemudian mereka bergotong-royong untuk membuat akses jalan dan menyiapkan fasilitas pendukungnya. Nah, pada tahun 1990 air terjun ini siap dibuka untuk umum sebagai objek wisata.
Sebagai daerah transmigran, masyarakatnya tentu hidup dalam keberagaman dalam hal suku, budaya, bahasa, dan tradisi. Hal ini menjadikan desa wisata ini seperti miniatur Indonesia. Ada lima suku yang mendiami kawasan desa ini yaitu Tolaki, Jawa, Sunda, Bali, dan Bugis.
Desa ini juga memiliki pengolahan sumber energi baru terbarukan melalui pemanfaatan sumber mikro hydro menjadi listrik. Ini menjadi jawaban karena kenaikan harga bahan pokok termasuk bahan energi.
Desa wisata ini dikembangkan berbasis konservasi alam agar alam, termasuk hutannya yang menyimpan dan menyuplai air tetap lestari termasuk di dalamnya keberadaan beberapa jenis satwa seperti monyet dan anoa.
Penghargaan
Beberapa waktu yang lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berkunjung ke Desa Wisata Sumbersari dengan objek unggulannya berupa Air Terjun Moramo tersebut. Beliau sangat mengapresiasi karena desa wisata ini berhasil masuk ke dalam 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Referensi: wonderfulimage.id dan wikipedia Indonesia