- NADA bicaranya agak ceplas-ceplos, seorang anak training membentak manajernya lewat telepon karena ia memang tidak tahu.
- Setelah diberitahu oleh seniornya di bagian transport, ia pun akhirnya datang ke ruangan sang manajer untuk meminta maaf.
Suasana di sebuah kantor biro perjalanan mendadak menjadi sepi begitu karyawan shift pagi pulang. Tinggal beberapa karyawan saja dan dua anak training yang bertugas pada sore hari itu hingga pukul 20:00.
Anak training di bagian transport ini diminta oleh seniornya untuk mengecek itinerary grup yang terdiri dari enam orang ke bagian reservasi di lantai dua apakah sudah dipesankan dinner di restoran lokal (di luar hotel).
Anak training : “Halo, siapa ini?” (tanpa basa-basi)
Manajer : “Doe.” (dijawab pelan dan lembut)
Anak training: “Siapa?” (dengan nada agak tinggi)
Mendengar nada bicara seperti itu di telpon, kontan sang manajer yang polos dan lembut itu menaruh gagang teleponnya.
Senior : “Gimana, sudah dikirim booking-an untuk dinner di restoran lokal itu?”
Anak training: “Tidak dijawab Pak. Teleponnya ditaruh begitu saya tanya namanya.”
Senior : “Dia bilang siapa?”
Anak training: “Doe Pak.”
Senior : “Wah, pantas saja begitu. Habis, kamu menelepon kaya membentak seperti itu.”
Anak training: “Memangnya siapa dia Pak?”
Senior : “Dia itu manajer operasi kita. Cepat sana minta maaf.”
Akhirnya sambil menahan rasa bersalah dan keringat dingin, si anak training yang membentak manajer itu naik ke lantai dua untuk meminta maaf untuk perbuatannya yang ia sudah lakukan barusan.