LIBURAN ke luar negeri selalu menjadi impian bagi banyak orang, termasuk Bob, seorang turis asal Kanada yang sangat antusias untuk mengunjungi destinasi wisata terkenal di Asia. Kali ini, Bob memutuskan untuk mengunjungi sebuah kuil kuno yang terkenal dengan arsitektur indah dan pemandangan spektakuler. Dengan kamera terbaru dan semangat tinggi, Bob siap untuk mengabadikan setiap momen indah dalam perjalanan ini.
Setibanya di kuil tersebut, Bob langsung terpesona dengan keindahan tempat tersebut. Ia mulai berjalan-jalan, mengambil foto-foto pemandangan dan ornamen-ornamen kuno yang menghiasi kuil. Saat ia sedang berjalan, matanya tertuju pada sebuah area yang tampak sangat menarik—sebuah tempat dengan latar belakang kuil dan taman yang sempurna untuk berfoto.
Tanpa berpikir panjang, Bob mendekati area tersebut dan mulai bersiap untuk mengambil beberapa selfie. Dia merasa sangat bangga karena menemukan “spot rahasia” yang tampaknya belum banyak diketahui turis lain. Bob berpose dengan penuh gaya, senyum lebar, dan mengambil beberapa foto dengan berbagai angle.
Namun, Bob tidak menyadari bahwa di dekatnya terdapat sebuah papan kecil yang bertuliskan “Area Terlarang: Dilarang Memasuki dan Memotret.” Karena terlalu fokus pada kameranya, ia sama sekali tidak melihat tanda peringatan tersebut.
Setelah beberapa menit sibuk berpose, seorang petugas kuil mendekati Bob dengan wajah serius. “Maaf, Tuan, Anda tidak boleh berada di sini. Ini adalah area terlarang,” kata petugas tersebut dengan sopan, namun tegas.
Bob, yang baru menyadari kesalahannya, merasa sedikit malu. Tapi alih-alih segera keluar dari area terlarang, ia malah punya ide yang agak aneh. Dengan senyum lebar, Bob mendekati petugas itu dan berkata, “Oh, maaf, saya tidak tahu! Tapi bisa tolong ambil foto saya di sini? Pemandangannya bagus sekali!”
Petugas kuil itu tertegun sejenak, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Sementara itu, beberapa turis yang kebetulan melihat kejadian tersebut mulai tertawa kecil, menyadari betapa absurd situasinya.
Melihat reaksi petugas yang kebingungan, Bob mengira bahwa petugas tidak paham bahasa Inggris, jadi ia mencoba menjelaskan kembali dengan bahasa isyarat yang semakin kocak. Dia menunjukkan kameranya, lalu menunjuk ke dirinya sendiri, dan kemudian ke arah latar belakang. “Please, take a photo of me!” ulangnya dengan antusias.
Petugas kuil yang akhirnya juga tidak bisa menahan tawa mencoba menolak dengan sopan, tetapi Bob yang tampak begitu ramah dan penuh semangat membuat situasi semakin lucu. Akhirnya, petugas itu setengah tertawa mengarahkan Bob untuk pindah ke area yang diperbolehkan untuk foto, dan Bob pun mengikuti dengan riang, tanpa menyadari kejenakaannya sendiri.
Setelah berhasil mendapatkan foto di tempat yang diperbolehkan, Bob berterima kasih kepada petugas dengan penuh kebahagiaan, tidak tahu bahwa ia baru saja menjadi bahan tawa bagi para pengunjung lain. Petugas kuil itu pun hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum, menyadari bahwa Bob tidak bermaksud buruk, hanya saja terlalu bersemangat.
Kisah Bob yang salah foto di tempat terlarang ini menjadi bahan cerita lucu di kalangan para turis yang menyaksikannya, dan bahkan beberapa dari mereka bercerita kepada teman-teman mereka di rumah. Sementara itu, Bob dengan bangga mengunggah foto-fotonya di media sosial, tanpa tahu bahwa insiden kecil itu telah membuat hari beberapa orang menjadi lebih ceria. (*)