Bubur Sumsum–Ungkapan Terima Kasih atas Penciptaan Tumbuhan

  • Whatsapp
bubur sumsum
Bubur sumsum disajikan dengan saus gula aren dan kelapa parut.
banner 468x60
  • LEZAT dan sederhana namun cukup memikat. Itulah daya tarik si bubur sumsum ini
  • Umat Hindu di Bali mempersembahkannya pada ritual Tumpek Wariga sebagai ungkapan terima kasih dan kasih sayang atas penciptaan tumbuhan

Selain kepada hewan (khususnya ternak), masyarakat Hindu Bali juga memberikan persembahan kepada tanaman budidaya mereka. Upacara ini jatuh pada Tumpek Wariga (Sabtu Kliwon Wariga) dan dinamai Tumpek Pengarah atau Tumpek Bubuh atau Tumpek Pengatag.

Ritual ini dimaksudkan sebagai ungkapan kasih sayang dan terima kasih kepada Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Sankara. Beliau sudah menciptakan dan memelihara tumbuh-tumbuhan di alam semesta ini untuk kesejahteraan segenap mahluk hidup.

Persembahan sesajen tersebut disertai dengan bubur sumsum. Bubur ini disajikan dengan saus gula aren. Di masa lalu, anak-anak suka mengikuti ibu mereka ketika akan menghaturkan sesajen yang disertai bubur tersebut pada tanaman seperti kelapa, coklat dan lain-lain di kebun mereka. Pada akhirnya, mereka akan meminta bubur setelah dipersembahkan.

Saat ini, kebiasaan tersebut tampaknya sudah jarang ditemukan karena anak-anak lebih suka mengonsumsi jajanan atau camilan yang sudah banyak dijual di warung-warung. Kendatipun demikian, untuk mengobati rasa rindu tersebut, bisa dibuat bubur serupa dengan tepung beras, air dan gula aren.

Tepungnya dicairkan kemudian dimasak sampai mengental.  Untuk penyajiannya, tambahkan saus gula aren yang dicampur dengan parutan kelapa. Bilamana perlu, isi toping dengan irisan stroberi, nangka atau buah lainnya agar lebih seru.

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60