- KAMPUNG Yoboi adalah sebuah desa wisata terapung di Danau Sentani, Papua. Sebagian besar rumah penduduknya dibuat dari kayu.
- Berbekeal kearifan lokal dan keunikan yang ditawarkan sebagai atraksi wisata membawa kampung ini keluar sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik pada ajang ADWI 2021
Danau Sentani dengan pemandangan eksotisnya membentang pada area sekitar 9.360 hektar dan diklaim sebagai danau terluas di Papua. Danau ini berjarak sekitar 59 kilometer dari Jayapura.
Banyak kekayaan alam yang dimiliki danau ini seperti keragaman hayati berupa 30 spesies ikan air tawar. Empat di antaranya adalah endemik Danau Sentani, yaitu ikan pelangi Sentani, ikan gabus Danau Sentani, ikan pelangi merah serta hiu gergaji.
Melihat potensi ini, Danau Sentani kemudian dijadikan sebagai objek wisata. Sebagai fasilitas pendukung, masyarakat setempat sudah menyiapkan perahu wisata yang bisa disewa oleh pengunjung untuk berkeliling danau. Di sini, para wisatawan bisa mengisi liburan dengan aktivitas memancing, bermain ski air, berenang hingga menyelam.
Nah, di kawasan Danau Sentani ini terdapat sebuah desa wisata terapung dimana sebagian besar bangunannya berada di atas air, namanya Kampung Yoboi. Tak ubahnya seperti resor wisata, kampung ini menawarkan keindahan alam, seni budaya, hingga wisata edukasi.
Desa wisata Kampung Yoboi ini mengedepankan kearifan lokal sebagai daya tarik. Bila dipromosikan dengan strategi yang tepat, desa wisata ini akan mampu menarik wisatawan, khususnya nusantara, sebagai pasar prioritas saat ini.
Untuk mencapai Kampung Yoboi, wisatawan harus menyeberangi Danau Sentani. Pelayaran menuju Kampung Yoboi membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Wisatawan akan disuguhi hamparan luasnya Danau Sentani yang dikelilingi bukit-bukit hijau.
Rumah-rumah terapung di Kampung Yoboi ini dibuat dari kayu, khususnya pada bagian pilar dan dinding. Uniknya lagi, jalan desa dan rumah di sini dicat warna-warni, yang memberikan kesan keceriaan.
Daya Tarik
Pertama, Kampung Yoboi sudah dikenal berkat keberadaan hutan sagu seluas 1.600 hektar. Nah, uniknya lagi hutan tersebut menjadi habitat lebih dari 20 jenis sagu. Konon, kawasan ini diklaim sebagai jenis sagu terbanyak di seluruh Indonesia. Wisatawan yang berkunjung juga akan berkesempatan melakukan wisata trekking menjelajahi kluster pohon sagu sepanjang 420 meter.
Kedua, dalam hal seni tekstil Kampung Yoboi memiliki ragam batik Papua. Ada juga seni kriya seperti tas dari anyaman daun sagu, kalung dan tirai dari buah sagu, taman gizi terapung, dan lainnya.
Ketiga, masyarakat kampung di sini memiliki banyak tarian tradisional seperti Tarian Isosolo (tarian di atas air menggunakan perahu) serta kekayaan aktivitas budaya seperti Festival Danau Sentani, Festival Ulat Sagu dan Festival Ela (berburu hewan hutan).
Keempat, Kampung Yoboi juga memiliki ragam produk kuliner khas yang dibuat dari bahan lokal seperti papeda, es krim dari sagu, tepung sagu, sagu bakar, dan kue tradisional lainnya.
Prestasi
Berbekeal kearifan lokal dan keunikan yang ditawarkan sebagai atraksi wisata membawa kampung ini keluar sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.