- SEORANG pemuda mengantuk dalam perjalanan pulang setelah mengirim barang ke pasar
- Ia berhenti sejenak untuk tidur di dalam mobil di bawah pohon. Kemudian bermimpi diajak menikah oleh seorang gadis cantik
Barangkali sudah satu jam-an berlalu, namun tidak terasa. Gede, sebutlah namanya demikian. Ia asyik mengobrol dengan seorang gadis cantik berambut panjang di sebuah rumah. Kurir pengirim barang yang masih bujang ini pun terpesona oleh kecantikannya.
Si gadis menceritakan bahwa dirinya didesak oleh orang tuanya agar segera menikah. Sayangnya, hingga saat ini si gadis belum memiliki seorang calon pasangan hidup. Setelah mengobrol panjang lebar dan curhat, ia merasa cocok dengan Gede. Ia pun jatuh hati kepadanya.
“Bagaimana Bli Gede, kalau kita resmikan saja hubungan kita?” desak sang gadis.
“Jangan buru-buru dik. Kita berteman saja dulu, waktu kita masih panjang. Kita masih perlu saling mengenal lebih dalam,” sahut Gede.
Walau baru sekali bertemu, mereka berdua sudah kelihatan demikian akrab. Sepertinya sudah kenal bertahun-tahun.
“Bli, kapan lagi akan berkunjung ke sini?” tanya sang gadis dengan penuh harap untuk segera bisa bertemu lagi. Sorot matanya memperlihatkan ia begitu menaruh harapan agar bisa segera menikah seperti harapan kedua orang tuanya.
“Adik tidak usah khawatir. Bli kan sering lewat di sini, jadi bisa mampir setiap saat,” sahut Gede.
“Pokoknya tunggu saja. Nanti Bli akan selalu mampir dan membawakan kamu oleh-oleh.”
“Baiklah, sampai jumpa.”
“Mari…”
Ketika hendak memiringkan badan di belakang kemudi, kakinya terantuk rem. Saat itulah ia terbangun dari tidurnya di dalam kendaraan tersebut. Dia mengusap-usap wajahnya, apakah ia telah bermimpi atau memang peristiwa itu benar-benar nyata terjadi.
Ia kemudian bergegas keluar dari ruang kemudi. Lalu berdiri di samping kendaraannya. Pandangannya menerawang ke arah sekelilingnya. Dia baru menyadari ada sebuah pohon besar di sebelahnya. Mungkin tadinya karena mengantuk, ia tidak menghiraukan keadaan di sekitarnya. Di dekatnya ada nampak tanah kuburan yang ditandai gundukan-gundukan tanah.
“Waduuh.. pasti aku benar-benar bermimpi barusan. Kata orang-orang, tempat ini memang angker. Banyak orang pernah mengalamai hal-hal aneh di sini, termasuk bertemu gadis cantik berambut panjang. Tapi aku tadi tidak memperhatikan karena begitu kelelahan dan mengantuk setelah menempuh perjalanan jauh.”
Menyadari hal itu, ia pun naik ke ruang kemudi dan bergegas meninggalkan tempat itu dan masih menyisakan rasa takut akan mimpi itu. Rasa kantuknya sudah sirna setelah tertidur selama lebih dari satu jam. Memang, ia tadinya mengantuk berat karena harus mengirim barang pagi-pagi dan kemarinnya kelelahan.