Jangan Ditiru, Tamu Ini Suka Komplain!

  • Whatsapp
Villa
Ilustrasi villa. (Foto: Nusaweek)
banner 468x60

ADA sebuah villa di pinggir sungai dekat tebing yang berhutan tropis dan terkenal dengan keindahan, keramahan dan pelayanannya. Villa ini memiliki seorang tamu tetap yang bernama Pak Dinong. Ia dikenal baik oleh semua staf karena kebiasaannya yang selalu mengeluh. Setiap kali menginap, ada saja yang dikomplainnya. Mulai dari AC yang katanya terlalu dingin, suara tetangga yang terlalu berisik, sampai dengan sarapan yang menurutnya kurang enak.

Nah, pada liburan akhir tahun, Pak Dinong datang lagi bersama istrinya sebagai repeater guest dan, seperti biasa, mulai dengan keluhannya.

“AC di kamar saya tidak dingin sama sekali!” serunya kepada resepsionis, padahal malam itu suhu kota sedang sangat sejuk.

Resepsionis dengan sabar meminta maaf dan segera mengirim teknisi untuk memeriksa AC. Teknisi kembali dengan laporan bahwa AC berfungsi dengan baik. Tapi Pak Dinong tidak berhenti di situ. Keesokan harinya, ia datang lagi dengan keluhan baru.

“Bantalnya terlalu keras! Leher saya jadi sakit!”

Staf hotel segera mengganti bantalnya dengan yang lebih lembut. Namun, keluhan terus berlanjut.

“Air panas di kamar mandi tidak panas! Tirai kamar juga terlalu terang, saya tidak bisa tidur!”

Setiap kali, staf hotel dengan sabar memenuhi permintaannya.

Akhirnya, setelah banyak keluhan dan perbaikan yang sebenarnya tidak perlu, Pak Udin mengajukan permintaan yang selalu sama di akhir masa tinggalnya.

“Saya rasa karena banyak masalah, saya tidak perlu membayar, kan?” Dengan sopan, ia berharap mendapatkan gratisan lagi seperti biasanya.

Namun, kali ini, manajer hotel yang baru, Pak Arman, sudah menyiapkan kejutan. “Pak Dinong, kami sangat menghargai masukan Anda dan selalu berusaha memberikan yang terbaik,” kata Pak Arman dengan senyuman lebar.

“Namun, kami juga mencatat bahwa semua keluhan Anda telah kami tangani dan ternyata semua fasilitas kami berfungsi dengan baik.”

Pak Dinong mulai berkeringat, merasa rencananya akan terbongkar.

“Jadi, Pak Dinong,” lanjut Pak Arman, “Kami sangat menghargai loyalitas Anda sebagai tamu tetap kami, dan sebagai tanda terima kasih, kami ingin memberikan Anda voucher diskon 10% untuk kunjungan Anda berikutnya.”

Pak Dinong terdiam. Ia tidak menyangka bahwa keluhannya yang terus-menerus akhirnya tidak membuahkan hasil gratisan. Dengan malu-malu, ia membayar tagihannya dan menerima voucher tersebut.

Sejak saat itu, Pak Dinong tidak pernah lagi mengeluh sembarangan. Dan setiap kali staf hotel melihatnya, mereka hanya bisa tersenyum sambil mengingat anekdot tentang tamu yang suka komplain itu.

Akhirnya, semua belajar bahwa kadang-kadang, menghadapi komplain dengan senyuman dan ketegasan bisa membongkar modus licik dengan cara yang paling elegan.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60