PERHELATAN pertemuan atau MICE adalah bagian integral dari industri pariwisata, yang memberikan banyak manfaat ekonomi, sosial, dan budaya kepada destinasi dan komunitas yang lebih luas. Mereka berkontribusi terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan pariwisata serta meningkatkan daya tarik suatu lokasi bagi banyak wisatawan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penuh pelaksanaan World Hydropower Congress (WHC) di Nusa Dua, Bali yang akan digelar 31 Oktober – 2 November 2023.
Hal tersebut diungkapkan Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara bertajuk “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (16 Oktober). Dikatakan bahwa kongres pembangkit listrik tenaga air yang bertema “Powering Sustainable Growth” ini diharapkan mampu menghasilkan solusi dan inovasi guna memperkuat pariwisata berkelanjutan dan mengedepankan ekonomi hijau.
Tambahan pula, Sandiaga meyakini bahwa perhelatan ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, dimana akan ada lebih dari 1000 delegasi dan 175 high-level speakers dari 120 negara hadir pada kongres yang pertama kalinya kembali diadakan secara offline setelah pandemi COVID-19.
“Kongres ini memberikan pesan kepada kita untuk cepat tanggap menghadapi fenomena perubahan iklim. Salah satu upaya kita mencegah dampak perubahan iklim tersebut adalah memanfaatkan energi hijau dan terbarukan,” kata Sandiaga.
Selain itu, Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/ Baparekraf, Masruroh, mengungkapkan tema yang diusung perhelatan ini juga selaras dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang mengedepankan keberlaanjutan lingkungan. Adapun hal tersebut dan potensi besar terselenggaranya kongres MICE Internasional dalam skala besar menjadi salah satu dasar Kemenparekraf memberikan dukungan penuh terhadap perhelatan ini mulai dari proses bidding pelaksanaan hingga publikasi di media sosial.
“Ini sesuai dengan visi (pembangunan) pariwisata (Indonesia), mendorong event-event MICE yang (mendukung) green tourism. Jadi tidak hanya mendatangkan wisatawan, event ini juga secara konten sendiri itu sesuai dengan visi pariwisata Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program keketuaan ASEAN serta menjadi program road to World Water Forum (WWF) 2024 mendatang di Bali,” kata Iyung, sapaan akrabnya.
Sementara itu Presiden Designate of International Hydropower Association (IHA), Malcolm Turnbull, menambahkan bahwa air merupakan salah satu energi baru dan terbarukan tanpa emisi. Dan hal ini patut dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa di dunia sebagai pengganti sumber energi fosil.
“Saya berharap konferensi ini dapat meyakinkan pihak-pihak terkait di seluruh dunia untuk mencapai transisi energi zero emisi melalui pemanfaatan pembangkit listrik tenaga air,” ungkap Malcom yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Australia periode 2015-2018 ini. (Sumber: Kemenparekraf)