FOGI, si kodok nakal, harus mengecat tubuhnya warna-warni agar kelihatan menarik dan untuk bisa menangkap capung. Berkat saran sahabatnya yang bernama Heron tersebut, si burung bangau, ia dengan sabar menunggu mangsanya di atas daun teratai. Apakah taktik ini kemudian berhasil?
Pada suatu hari, di sebuah kolam yang damai yang terletak jauh di tengah hutan lebat, hiduplah seekor katak nakal bernama Fogi dan seekor bangau bijaksana bernama Heron. Fogi dikenal karena sifatnya yang suka bermain dan bakatnya dalam menghadapi masalah, sementara Heron dikagumi karena kebijaksanaan dan sikapnya yang tenang.
Suatu hari yang cerah, ketika Fogi melompat-lompat di sekitar kolam, dia melihat seekor capung yang tampak lezat berdengung di luar jangkauannya. Bertekad untuk menangkapnya, dia melompat ke udara dengan sekuat tenaga. Namun, kaki mungilnya tidak bisa mendorongnya cukup tinggi, dan dia terjatuh kembali ke dalam air dengan suara cipratan yang keras.
Melihat dari jauh, Heron tidak bisa menahan tawa melihat usaha Fogi yang gagal. Dengan sekejap, dia memutuskan untuk memberi pelajaran berharga pada katak muda itu tentang kesabaran dan strategi. Jadi, dia dengan anggun terbang ke arah Fogi dan berkata.
“Sahabatku, aku yakin aku bisa membantumu menangkap capung yang sulit ditangkap itu.”
“Apa yang bisa Anda bantu, Heron?” Mata Fogi membelalak kegirangan saat dia bertanya dengan penuh semangat,
Burung bangau itu menjawab sambil tersenyum licik.
“Begini, temanku, aku telah mengamati bahwa capung tertarik pada warna-warna cerah. Jika kau mengizinkan aku melukis tubuhmu dengan warna-warna cerah, kau mungkin akan mempunyai peluang lebih besar untuk menangkapnya.”
Fogi ragu-ragu sejenak tetapi akhirnya menyetujui rencana Heron.
“Baiklah…. Aku setuju dengan saranmu itu.”
“Mari kita mulai sahabatku.”
Bangau dengan hati-hati mencelupkan paruhnya ke dalam bunga berwarna-warni yang mengelilingi kolam dan mulai mengecat kulit hijau Fogi dengan corak biru, kuning, dan merah muda. Katak itu tampak sangat konyol tetapi memercayai kebijaksanaan Heron.
Dengan penampilan barunya yang flamboyan, Fogi melompat ke atas daun teratai dan dengan sabar menunggu capung mendekat. Seperti yang diharapkan, warna-warna mempesona menarik perhatian serangga. Ia terbang semakin dekat hingga berada dalam jangkauan Fogi. Dengan refleks secepat kilat, sang katak menyambar capung tersebut dari udara dan memangsanya dengan penuh kepuasan.
Fogi tidak bisa menahan kegembiraannya dan melompat kembali ke Heron, yang masih tertawa melihat katak yang dicat itu.
“Terima kasih, Heron! Rencanamu berhasil dengan sempurna! Aku akhirnya dapat menangkap capung itu!”
Bangau itu mengangguk dan berkata, “Ingat, kawan, terkadang sedikit kreativitas dan sedikit kekonyolan bisa membawa kesuksesan besar.”
Sejak hari itu, Fogi dan Heron menjadi teman yang tidak dapat dipisahkan. Mereka menghabiskan hari-hari mereka menjelajahi kolam, berbagi cerita, dan sesekali melakukan petualangan yang lebih lucu. Fogi belajar menyeimbangkan sifat nakalnya dengan kebijaksanaan Heron, menciptakan harmoni yang sempurna di antara mereka.
Maka, katak yang lucu dan bangau yang bijaksana terus membawa tawa dan kegembiraan bagi semua makhluk di hutan selama bertahun-tahun yang akan datang.