- EKSOTISME pesona Danau Tamblingan selalu menggugah selera pecinta alam untuk datang dan menjelahi kemolekannya
- Selain wisata petualangan, lokasi wisata alam di Buleleng ini juga sangat cocok dan artistik untuk sesi foto pre-wedding
Danau Tamblingan adalah salah satu dari empat danau yang ada di Pulau Bali. Lokasinya ada di lereng sebelah utara Gunung Lesung, pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, danau ini termasuk wilayah Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
Luas Danau Tamblingan diperkirakan mencapai 1.115 km2 dengan kedalaman mencapai 90 meter. Danau ini berdampingan dengan Danau Buyan, hanya dipisahkan oleh hutan belantara sepanjang sekitar 1 km. Keduanya juga sering disebut danau kembar dan dihubungkan oleh sebuah kanal kecil.
Kawasan danau ini memang tidak dikembangkan dengan konsep pariwisata moderen demi menjaga kelestarian alam dan lingkungannya, namun cenderung ke wisata alam yang selaras dengan prinsip-prinsip konservasi.
Sejarah
Secara historis, di sekitar Danau Tamblingan dulunya terdapat empat buah desa yang mengelilingi danau tersebut atau dikenal dengan catur desa, yaitu Desa Munduk, Gobleg, Gesing dan Umajero.
Pada suatu ketika, keempat desa tersebut dilanda wabah penyakit. Nah, salah seorang yang dianggap suci dan sakti di desa itu lalu mengambil air suci dari danau. Keajaiban pun terjadi dimana wabah yang melanda desa tersebut hilang dan semua warga bisa sembuh kembali seperti sedia kala.
Karena itu, hingga kini seluruh warga wajib memelihara kesucian air danau tersebut. Bagaimana kaitannya dengan nama Tamblingan? Konon kata ini berasal dari Bahasa Bali “Tamba” yang berarti obat dan “Elingan” berarti mengingatkan akan kekuatan spiritual.
Kesakralan kawasan ini sangat terasa dan dibuktikan oleh keberadaan sekitar 11 pura di kawasan ini, bahkan dua buah di antaranya yaitu Pura Tukang Timbang dan Pura Embang merupakan peninggalan sejarah Bali kuno dan diperkirakan berasal dari sebelum abad ke-10.
Selain kedua pura tersebut di atas, terdapat beberapa pura lainnya di sekitar danau seperti Pura Dalem Tamblingan, Pura Naga Loka, Pura Batulepang, Pura Endek, Pura Tirta Mengening, Pura Sang Hyang Kawuh, Pura Ulun Danu, Pura Sang Hyang Kangin, Pura Pengukiran dan Pura Gubug.
Daya tarik
Daya tarik utama Danau Tamblingan ini bukan hanya kemolekan alamnya, Di area ini cocok untuk berkemah, mencari objek foto di pagi hari serta memancing di danau dengan naik pedau atau perahu kecil.
Di sini ada Bumi Perkemahan yang cocok untuk acara keluarga atau kelompok saat berlibur atau berakhir pekan. Nah, jika Anda kebetulan sedang berlibur ke Bali dan hendak mencari tempat kemping sebagai aktivitas rekreasi yang kreatif di pinggir danau, Anda bisa langsung meluncur ke Danau Tamblingan ini. Mungkin akan menjadi pengalaman unik dan tak terlupakan seumur hidup saat menghabiskan liburan di sini.
Berikutnya ada Pura Gubug di tengah danau. Pada musim kemarau, kawasan di sekitar pura ini mengering sehingga kelihatan menjadi daratan dan kelihatan mengapung karena direndam air danau pada musim hujan. Banyak fotografer yang mengabadikan eksotisme pemandangan pura ini yang unik dan instagrammable, apalagi pada pagi hari mereka bisa menangkap pesona keindahannya yang berselimut kabut tipis.
Selain itu, ia memiliki potensi budaya terkait dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan Bali, khususnya yang berhubungan dengan pembentukan dan perkembangan Desa Tamblingan. Melihat adanya potensi ini yang selaras dengan nuansa spiritualnya, kawasan Tamblingan juga dikembangkan oleh pemerintah kabupaten sebagai destinasi wisata spiritual.
Danau Kembar ini juga pernah dimanfaatkan sebagai venue acara Festival Danau Kembar atau Twin Lakes Festival. Serangkaian dengan festival ini, pemerintah Kabupaten Buleleng juga menggelar aktivitas pelestarian lingkungan dan spiritual, seperti kegiatan menanam pohon, pementasan seni, trekking dan yoga massal.
Destinasi lainnya
Bila kebetulan melintas atau sengaja berkungjung ke sini, Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa destinasi dalam kitaran dekat dengan Danau Kembar ini seperti: Danau Buyan, Air Terjun Munduk, air terjun Banyumala dan kawasan rekreasi swafoto di Puncak Wanagiri, Ulundanu Beratan dan Air Terjun Gitgit.
Berbagai aktivitas populer yang dilakukan di sini adalah kegiatan berkemah atau kemping. Bila Anda menyuakai wisata alam yang bebas dengan nuansa alamnya masih hijau dan alami, maka Danau Buyan dan Tamblingan bisa menjadi pilihan yang tepat.
Transportasi
Untuk mencapai destinasi Danau Tamblingan, wisatawan dapat menggunakan kendaraan sepeda motor atau mobil sewaan. Bila tidak mau ribet, tinggal duduk manis, bisa gunakan agen perjalanan.
Dari arah Denpasar, setelah naik di hutan kera Wanagiri dan tiba di puncak yang sering digunakan sebagai stopover, Anda belok kiri ke arah Seririt. Sedangkan jalur utama lurus adalah menuju Kota Singaraja.