- KECAK adalah salah satu tarian tradisional Bali yang dipentaskan setiap hari untuk tontonan wisatawan, seperti sudah menjadi tontonan ‘wajib’
- Selain di kawasan Pura Uluwatu, Tari Kecak juga biasanya dipentaskan di Taman Budaya GWK dan Pantai Melasti
Tari Kecak adalah pertunjukan tari tradisional Bali yang sering dipentaskan di Pura Uluwatu dan beberapa panggung atau stage lainnya di Bali. Ini adalah bentuk tarian yang menawan dan dramatis yang menggabungkan gerakan, nyanyian (a kapela), dan penceritaan. Berikut beberapa informasi tentang Tari Kecak di Uluwatu:
Pertunjukan Tari Kecak berlangsung di amfiteater terbuka di dekat Pura Uluwatu yang bertengger di tebing yang menghadap Samudera Hindia. Lokasi yang mempesona menambah pesona pertunjukan.
Nyanyian dan Vokal
Tari Kecak ini menjadi unik karena bukan alat musik, paduan suara sekitar 50 sampai 100 orang menjadi iringan musiknya. Mereka duduk dalam lingkaran konsentris, mengenakan sarung kotak-kotak tradisional, dan melantunkan ‘cak…cak…cak’ berulang-ulang sehingga menciptakan soundtrack vokal yang memukau dan berirama.
Alur cerita
Tari Kecak biasanya menggambarkan episode dari wiracarita Ramayana. Tarian tersebut menceritakan kisah pencarian Sri Rama dalam misi menyelamatkan istrinya, Dewi Sita, dari cengkeraman raja iblis jahat, Rahwana. Karakter utama, termasuk Rama, Sita, Rahwana, Hanuman (dewa monyet), dan makhluk mitos lainnya, digambarkan melalui gerakan dan gerak tubuh tarian.
Gerakan Tari
Para penari yang kebanyakan laki-laki menampilkan koreografi yang rumit, menggabungkan gerakan tangan, gerakan kaki, dan gerakan tubuh yang dinamis. Gerakannya disertai dengan ekspresi wajah yang ekspresif dan kostum yang sederhana, yang akhirnya menciptakan tontonan yang memukau secara visual.
Tari Api
Sorotan pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu adalah segmen tari api. Menjelang akhir pertunjukan, karakter yang memerankan Hanuman, yang diyakini memiliki kesaktian, memasuki kondisi seperti kesurupan dan berjalan melalui hamparan sabut kelapa yang terbakar tanpa terluka. Ini adalah momen yang mendebarkan dan menakjubkan bagi penonton.
Performa Matahari Terbenam
Tari Kecak di Uluwatu ini dijadwalkan pada sore hari untuk memanfaatkan latar belakang matahari terbenam atau sunset yang indah. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan dengan latar belakang langit berwarna keemasan saat matahari terbenam di Samudera Hindia.
Signifikansi Budaya
Tari Kecak memiliki makna budaya dan agama di Bali. Dipercaya sebagai salah satu bentuk tarian ritual, memohon dewa pelindung dan mencari berkah bagi masyarakat. Tarian ini merupakan bagian penting dari warisan budaya Bali dan dipertunjukkan baik untuk tujuan seremonial maupun hiburan.
Menghadiri pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu adalah kegiatan budaya yang populer bagi wisatawan Bali. Ini menawarkan kesempatan unik untuk mengalami seni pertunjukan tradisional Bali dan membenamkan diri dalam kekayaan mitologi dan tradisi artistik Pulau Dewata.