- UPACARA tahunan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Besakih diadakan setiap tahun yang jatuh pada Purnama Kedasa atau bulan kesepuluh menurut kalender Bali
- Upacara ini biasanya berlangsung selama 21 hari agar umat memiliki waktu yang cukup untuk bisa hadir bersembahyang
Ada upacara besar tahunan di Pura Agung Besakih, tempat suci terbesar umat Hindu di Bali, yang bernama Ida Bhatara Turun Kabeh. Pada tahun ini, upacara ini diadakan pada tanggal 17 Maret-7 April 2022. Dengan kata lain, Ida Bhatara nyejer atau upacara berlangsung selama 21 hari. Upacara dimulai tepat pada hari Purnama sasih kedasa atau bulan kesepuluh dalam kalender Bali.
Upacara tersebut dilangsungkan selama 21 hari dengan tujuan agar umat yang akan bersembahyang tidak datang secara membludak yang mana biasanya juga berakitbat pada terjadinya kemacetan parah. Di samping itu, kurun waktu ini juga berdasarkan pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya.
Untuk menyiasati kemacetan ini, ada umat yang kemudian menyiasati dengan berangkat pada pagi hari, siang, sore atau malam hari. Karena demikian banyaknya umat yang hendak bersembahyang dalam kurun waktu tersebut, hampir setiap saat dalam 24 jam sehari ada yang bersembahyang.
Prosesi puncak upacara Ida Bhatara Turun Kabeh yang digelar setiap tahun sekali ini dipusatkan di Penataran Pura Agung Besakih. Diawali dengan persembahyangan bersama dan dilanjutkan dengan nedunang Ida Bhatara dari balai Samuan Agung.
Proses upacara Ida Bhatara Turun Kabeh ini dipimpin oleh sekitar 30 sulinggih yang tersebar di 25 pura yang ada di kompleks Pura Agung Besakih. Prosesi ritual Ida Bhatara Turun Kabeh ini juga disertai pementasan sejumlah tarian sakral.
Apa itu Ida Bhatara Turun Kabeh?
Ida Bhatara Turun Kabeh adalah upacara yang melukiskan semua Dewata manifestasi Tuhan berkumpul di Balai Pesamuan Agung Pura Besakih dan bersatu untuk memberikan anugerah beliau kepada umatnya yang menghaturkan bakti kepada Tuhan.
Pada saat pelaksanaan upacara Ida Bhatara Turun Kabeh, semua simbol sakral yang ada di kompleks Pura Besakih itu diusung secara ritual dan ditempatkan di Balai Pesamuan.
Hal ini menggambarkan bahwa para Dewata bersatu untuk memberikan karunia kepada umat sesuai dengan kadar karma dan bakti mereka masing-masing.
Menurut beberapa sumber, secara umum pelaksanaan upacara Ida Bhatara Turun Kabeh bertujuan untuk memohon kerahayuan dan keselamatan jagat alam semesta (Bhuana Agung/makrokosmos) beserta penghuninya (Bhuana Alit/mikrokosmos).
Lokasi dan transportasi
Pura Agung Besakih berlokasi di lereng Gunung Agung, tepatnya di Desa Besakih, Rendang, Karangasem. Kira-kira berjarak 63 kilometer dari Kuta.
Bagi wisatawan, adalah beberapa pilihan transportasi seperti menyewa kendaraan pribadi dengan atau tanpa sopir, menyewa sepeda motor atau juga membeli paket wisata yang berisi acara kunjungan ke Pura Besakih.