HARMONI kehidupan manusia dengan alam sekitar harus dijaga dengan baik demi kelangsungan hidup bersama. Hal ini juga telah dibuktikan oleh beberapa masyarakat di Indonesia. Di Bali bisa dilihat dengan lestarinya hutan kera di sekitar komunitas mereka dan mereka pun mendapat manfaat dari kondisi ini.
Zaman boleh berubah dan luas hutan kian menyusut. Kendatipun demikian, masyarakat masih menyisakan hutan untuk habitat kera di sekitar perkampungan mereka. Uniknya, habitat kera tersebut selalu terkait dengan keberadaan hutan dan tempat suci. Dengan demikian, selalu ada interaksi kegiatan manusia dengan alam dan upaya pelestarian tetap dilakukan. Bila kera paceklik makanan di hutan mereka, masyarakat pendukung pura dan sekitarnya akan menyiapkan makanan. Bahkan pada hari tertentu seperti Tumpek Kandang, mereka mendapat makanan dan sesajen khusus.
Beberapa hutan beserta kera abu-abu yang masih lestari dan menjadi obyek wisata adalah sebagai berikut. Hutan kera Sangeh (Badung) dengan hutan palanya sudah sangat terkenal sejak dahulu.
Kemudian ada hutan kera Alas Kedaton di Marga (Tabanan) yang juga masih memiliki lingkungan lestari. Hutan ini adalah habitat utama monyet dan kalong. Monyet di sini biasanya diberi makan ketela rambat dua kali sehari sebab di hutan setempat tidak selalu tersedia makanan.
Hutan kera berikutnya adalah di kawasan Pura Luhur Uluwatu di ujung selatan Pulau Bali (Badung). Berkunjung ke obyek pura ini wisatawan tidak hanya menyaksikan keindahan dan kemegahan arsitektur pura yang sudah berusia ratusan tahun. Selain menyaksikan pemandangan matahari tenggelam, pengunjung juga bisa melihat kera abu-abu di sekitar pura dan menonton Tari Kecak Uluwatu dengan harga tiket yang terjangkau.
Bila kebetulan melakukan perjalanan ke Bali Utara, di hutan kera Wanagiri (Buleleng) Anda akan disambut oleh kera-kera serupa. Berlokasi di daerah tanjakan di pinggir Danau Buyan, dan puncak dataran tinggi di pertigaan Desa Wanagiri. Di sini Anda beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Aneka hidangan tersedia di sini seperti bakso, soto serta minuman ringan dan kopi.
Di samping itu hutan kera juga ada di kawasan wisata Padang Tegal, Ubud (Gianyar), Pura Mekori, Pupuan (Tabanan) dan Pura Pulaki (Buleleng). Jadi bila berminat mengamati atau melihat kelucuan kera-kera tersebut dari dekat, silakan sesuaikan dengan destinasi wisata Anda selama di Bali. Jangan lupa perhatikan arahan dari pemandu lokal demi keselamatan dan kenyamanan Anda.