KENYAMANAN dan kesan positif adalah nomor satu saat menghabiskan liburan. Oleh karena itu, usahakan senantiasa berhati-hati dan mematuhi semua aturan keselamatan dan menghormati tradisi lokal obyek yang dikunjungi.
Berinteraksi dengan penduduk lokal akan memberi pengalaman baru sehingga kita tidak hanya datang, melihat dan pergi begitu saja tetapi juga ketika pulang membawa kenangan berkesan dan pengalaman berbeda.
Nah, demi kenyamanan, keselamatan dan pengalaman yang berkesan tersebut, alangkah baiknya untuk memerhatikan dan mengikuti beberapa hal penting berikut ini.
1. Berenanglah di zona aman
Ketika berkunjung ke obyek air terjun dan ingin berenang, tanyakan dulu kepada petugas jaga setempat apakah aman untuk berenang di sekitar air terjun. Juga perhatikan keadaan cuaca. Bila kelihatan ada mendung atau turun hujan di daerah hulu, usahakan tidak berenang karena ada kemungkinan datang air bah. Jadi cukup lihat keindahan pemandangan yang ada dan abadikan dari tempat yang aman.
Kalau di pantai, berenanglah di zona aman, yang berada di antara bendera merah-kuning dan tetap waspada. Kalau bendera merah berarti berbahaya. Bila kurang jelas, tanyakan kepada penjaga pantai setempat.
2. Ikuti petunjuk pemandu wisata
Untuk kenyamanan perjalanan Anda, sebaiknya ikuti semua petunjuk pemandu wisata ketika berada di obyek wisata seperti hutan atau tempat lainnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Acara berbelanja pasti sudah diatur di dalam rencana perjalanan (itinerary) Anda, jadi gunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
3. Tukar mata uang asing di penukaran resmi atau bank
Bila kebetulan Anda perlu menukarkan mata uang asing ke dalam rupiah, carilah tempat penukaran resmi (money changer) yang berlokasi di tempat terbuka atau pinggir jalan dan yang berpapan nama resmi atau di bank. Jangan mudah tergiur dengan nilai tukar yang tinggi karena ujung-ujungnya Anda bisa saja dikenakan komisi tinggi. Setelah transaksi, jangan lupa menghitung kembali uang Anda di konter tersebut karena bank atau perusahaan penukaran tidak akan bertanggung jawab bila Anda komplin setelah meninggalkan konter mereka.
4. Ajaklah teman ketika menarik uang di ATM
Untuk lebih amannya, bila memungkinkan, ajaklah teman ketika hendak menarik uang di ATM. Ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan dengan cara hipnotis atau cara-cara lainnya. Atau bila memungkinkan juga, lakukan di ATM dekat kantor bank. Bila terjadi apa-apa, Anda bisa meminta bantuan petugas keamanan bank atau petugas pengelola perkantoran atau pertokoan dimana ATM berada.
5. Berhati-hati saat pulang dari klub malam
Pulang ke hotel atau penginapan dari klub malam atau tempat hiburan malam saat dini hari memang suasananya sudah sepi sehingga sangat rawan akan tindak kejahatan. Usahakan jangan menggenggam telepon seluler atau dompet, tapi sebaiknya taruhlan barang-barang semacam itu di dalam tas selempang atau tas punggung kecil. Dan bila tidak membawa kendaraan sendiri, carilah taksi atau angkutan wisata resmi lainnya.
Khusus untuk dua poin berikut ini biasanya sudah disampaikan oleh pemandu wisata di Bali kepada tamu dalam perjalanan atau sesudah tiba di obyek wisata pura.
6. Kenakan Sarong Ketika Mengunjungi Pura
Kenakan sarong atau kain ketika mengunjungi tempat suci atau pura. Penjaga obyek biasanya sudah menyiapkan sarong tersebut dengan sistem donasi atau dipatok dengan harga sewa tertentu.
7. Perempuan tidak diizinkan memasuki area kawasan saat menstruasi
Untuk perempuan dalam periode menstruasi tidak diizinkan memasuki area pura. Dalam istilah Bali, keadaan ini dinamakan cuntaka dan menurut keyakinan umat Hindu, hal ini dapat mengganggu kesucian pura. Larangan ini berlaku bagi pengunjung maupuan warga lokal atau umat pengempon (pendukung) pura. Informasi ini biasanya sudah ditulis di papan peringatan atau pengumuman.
