- TARSIUS adalah primata terkecil, namun banyak orang mengira termasuk keluarga tikus sehingga mereka diburu karena mengganggu
- Primata yang hidup di Pulau Sulawaesi ini memiliki berbagai keunikan, salah satunya adalah kesetiaan seumur hidup walaupun pasangannya mati
Sebagian besar dari kita sudah sangat akrab dengan primata seperti kera atau monyet karena banyak objek wisata menawarkan daya tarik ini. Nah, bagaimana dengan saudaranya yang berukuran kecil yang bernama Tarsius (Tarsius sp)?
Beberapa ciri fisik
Hewan ini memiliki lingkar kepala sekitar 85 mm, dan panjang tubuhnya tak lebih dari 160 mm. Kemudian panjang ekornya berada pada rentangan 135-275 mm atau hampir dua kali lipat panjang badannya.
Tarsius memiliki rambut tebal dan halus yang menutupi tubuhnya. Warna rambut bervariasi, tergantung dari jenisnya, ada yang merah tua, cokelat, atau keabu-abuan. Ciri khasnya lainnya adalah rambut warna putih di belakang telinga dan rambut penutup telinganya berwarna abu-abu.
Ada kelompok masyarakat yang menyebut primata ini sebagai monyet kecil. Banyak juga dari mereka yang belum mengenal satwa yang satu ini kendatipun ia hidup di lingkungan mereka. Tarsius sering diburu karena mereka mengira termasuk golongan tikus sebab mempunyai wajah mirip dan ekor panjang. Sebenarnya, tarsius memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekologi karena memakan serangga yang merupakan hama bagi para petani.
Salah satu habitat dari primata terkecil dan langka di dunia ini adalah Pulau Sulawesi, seperti di Sulawesi Utara, tepatnya di Hutan Lindung Tangkoko.
Fakta Unik
Selain lucu dan mengemaskan, ternyata primata super mini ini juga memiliki sejumlah keunikan. Berikut ini adalah fakta unik tarsius yang dihimpun dari beberapa sumber.
- Termasuk hewan endemik Indonesia, dimana sebagian besar spesiesnya hidup di hutan-hutan Sulawesi;
- Primata terkecil ini bertangan panjang dan bermata besar yang relatif terhadap ukuran tubuhnya. Mata adalah organ berukuran terbesar di kepalanya. Dengan demikian, kemampuan melihat dalam kondisi gelap lebih tinggi. Dengan keistimewaan ini, penglihatannya tarsius pada malam hari menjadi lebih tajam.
- Hewan monogami yang romantis dan setia kepada pasangannya, kendatipun pasangannya mati. Ia biasanya hidup di satu pohon bersama dengan keluarganya;
- Tarsius juga dapat memutar kepalanya hingga 180 derajat ke arah manapun untuk melihat mangsanya, mirip seperti burung hantu.
- Hewan nokturnal atau sangat aktif pada malam hari dan mencari makan dari pohon ke pohon lainnya dengan melompat-lompat;
- Termasuk hewan karnivora yang memangsa serangga terbang dan vertebrata kecil;
- Bisa melompat hingga jarak 3 meter karena memiliki kaki belakang sepanjang dua kali panjang badannya.
Referensi: Wonderfulimage.id dan beberapa sumber lainnya








