ACARA Fun Run biasanya diadakan di berbagai spot wisata indah seperti pantai, taman kota, atau jalur alam. Alas Kedaton Fun Run 2024 yang diadakan baru-baru ini, misalnya, menjadi momen yang tepat untuk memperkenalkan destinasi wisata ini sambil mengajak peserta menikmati keindahan alam atau budaya lokal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, berpartisipasi di ajang pariwisata Alas Kedaton Fun Run 2024 yang diharapkan dapat memperkuat Pariwisata Olahraga di Bali yang berbasis olahraga dan berlangsung di destinasi wisata Alas Kedaton, Tabanan, Bali.
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi ajang yang baru digelar untuk pertama kalinya dan diharapkan dapat menarik minat partisipasi ratusan pelari dari berbagai daerah baik di Bali maupun di luar Bali.
“Saya hampir menempuh 11 kilometer, saya melihat alamnya sangat indah dan boleh dibilang treknya sangat menantang,” kata Menparekraf Sandiaga usai mengikuti “Alas Kedaton Fun Run”, Minggu (8 September).
Alas Kedaton Fun Run 2024 menawarkan perhelatan lari yang amat menyenangkan. Acara hasil kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan, dalam hal ini Desa Kukuh dan Desa Tegaljadi bersama RIOT Indonesia (Chapter Bali) ini mengambil titik start dan finish di destinasi wisata Alas Kedaton. Kawasan hutan lindung seluas kira-kira 12 hektare ini memiliki daya tarik utama berupa kera ekor panjang, dengan populasinya sekitar 2.000 ekor.
Dari titik start, para peserta lari diajak menelusuri keindahan Desa Wisata Kukuh dengan lansekap berupa persawahan yang membentang luas. Setelah itu para pelari juga disambut dengan keramahan warga lokal.
Menparekraf pun optimistis bahwa “Alas Kedaton Fun Run” dapat memperkuat potensi pengembangan pariwisata berbasis olahraga di Desa Wisata Kukuh, Alas Kedaton dan Tabanan pada umumnya. Terlebih tren gaya hidup sehat saat ini terus diminati masyarakat.
Ditambahkan bahwa jika kita lebih banyak membuat event di sini, maka Alas Kedaton ini akan kembali dikunjungi wisatawan. Alas Kedaton adalah destinasi wisata yang sangat berpotensi dan dulu sempat menjadi andalan Kabupaten Tabanan.
Promosi Produk Olahraga Lokal
Pada kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa penyelenggaraan event atau perhelatan berbasis olahraga seperti itu akan menjadi sarana promosi yang baik bagi produk olahraga lokal. Selain itu, seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat di kalangan masyarakat menjadi peluang yang besar bagi produk olahraga lokal.
Sepatu misalnya, dari Data Kementerian Perindustrian disebutkan nilai ekspor komoditas sepatu olahraga pada Januari hingga Mei 2024 tercatat sebesar 1,86 miliar dolar AS atau meningkat 1,04 persen dari periode yang sama tahun 2023.
Sports tourism juga bisa menggerakkan perekonomian dengan multiplier edfect yang sangat besar mencapai Rp18,8 triliun tahun 2024. Menparekraf Sandiaga di ajang “Alas Kedaton Fun Run” sendiri mengenakan sepatu lari lokal merek 910.
“Sangat efektif (promosi produk olahraga lokal di event sports tourism) dibanding dengan kegiatan andalkan mass tourism. Karenanya kita mengajak semua pihak untuk terus menggagas kegiatan di sini,” ujar Menparekraf Sandiaga
Semetara itu, Sekda Kabupaten Tabanan, Dewa Made Indra, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf dalam mendukung promosi dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Tabanan.
“Tabanan memiliki daya tarik wisata yang lengkap. Promosi wisata di Tabanan tentu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Made Indra bersama Kepala Desa Kukuh, I Made Sugianto.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretariat Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Ni Komang Ayu Astiti; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. (Sumber: Kemenparekraf)