Di Antara Ombak, Cinta Masami Menemukan Jalannya…

  • Whatsapp
Gadis Jepang
Ilustrasi seorang gadis Jepang berteman dengan pemandu wisata lokal di Bali. (Image: GwAI/Nusaweek)
banner 468x60

DEBURAN ombak mengalun lembut dan lambat. Di bawah langit senja Pantai Jimbaran, Masami, seorang gadis Jepang yang terluka oleh cinta masa lalu, tak menyangka bahwa perjalanannya sebagai tour leader akan mengubah hidupnya. Ditinggalkan oleh pacarnya, Masami melarikan diri ke Bali, berharap menemukan kedamaian di antara deburan ombak.

Namun, di sana ia bertemu Dio Arjuna, seorang pemandu wisata lokal yang penuh semangat dan ketulusan. Di antara keindahan alam Bali dan tradisi kunonya, cinta mulai tumbuh—seperti ombak yang datang tanpa disangka, membawa Masami ke arah yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Akankah Masami berani membuka hatinya untuk cinta yang baru? Atau akankah masa lalu menenggelamkannya kembali dalam kenangan yang pahit?

Read More

Bagian 1: Awal dari Kepergian

Masami menatap ponselnya dengan perasaan kosong, pesan terakhir dari pacarnya di Jepang masih terpampang di layar. “Maaf, ini tidak akan berhasil.”

Kalimat itu terus berputar di pikirannya, seperti ombak yang tiada henti menghantam pantai. Setelah tiga tahun menjalin hubungan jarak jauh, akhirnya semuanya hancur dalam hitungan detik. Tidak ada alasan yang jelas, hanya pesan singkat dan kepergian yang menyisakan luka di hati Masami.

Dengan perasaan yang berat, Masami menerima pekerjaan sebagai tour leader untuk grup turis Jepang di Bali. Meninggalkan hiruk-pikuk kota Tokyo yang membuatnya tertekan, dia berharap menemukan ketenangan di Pulau Dewata, meski hanya untuk sementara.

Bagian 2: Pertemuan Pertama di Hotel

Hari pertama di Bali dimulai dengan sibuknya persiapan menyambut rombongan turis yang tiba di hotel sebab ia mendahului kedatangan tamunya. Masami, dengan senyum profesionalnya, menyambut dan memeriksa barang bawaan semua tamunya. Meski hatinya masih terbebani, Masami menemukan sejenak kedamaian dalam ritme pekerjaannya. Namun, di tengah keramaian, sosok seseorang menarik perhatiannya.

Arjuna, seorang pemandu wisata lokal, sedang berbicara dengan beberapa tamu di lobi hotel. Tinggi, berkulit kecokelatan dengan senyum ramah yang memancarkan kehangatan. Masami tidak bisa mengalihkan pandangannya sejenak. Arjuna tampak sangat berbeda dari orang-orang yang biasa ia temui. Ada sesuatu tentang cara dia berbicara dan membawa diri yang membuatnya terlihat begitu alami, begitu membumi.

Saat pandangan mereka bertemu, Arjuna menyapa dengan sopan. “Selamat pagi. Anda tour leader dari Jepang, kan? Saya Arjuna, akan menemani beberapa tamu Anda untuk tur hari ini.”

Masami yang sedikit gugup, hanya mengangguk dan memperkenalkan dirinya. Percakapan itu hanya singkat, namun tatapan mata Arjuna membuat hatinya bergetar. Setelah sekian lama tertutup karena luka, ada sesuatu yang mulai bangkit di dalam dirinya.

Bagian 3: Di Bawah Langit Bali

Hari-hari berlalu, dan setiap kali Masami mengantar tamu grupnya ke berbagai destinasi wisata, Arjuna menjadi pemandu yang mendampinginya selama liburan mereka di Bali. Mereka mengunjungi sawah terasering di Ubud, Pura Besakih, dan pantai-pantai indah di Bali. Masami mulai terbuka dan menikmati keindahan Bali, meskipun hatinya masih dipenuhi keraguan.

Setiap kali bersama Arjuna, Masami merasa sedikit lebih lega. Pria itu memiliki cara untuk membuat orang lain merasa nyaman—dengan senyumnya, cara dia menceritakan legenda-legenda Bali, atau hanya dengan kesederhanaannya. Pada satu malam, di Pantai Jimbaran, di bawah langit yang dipenuhi bintang, Masami dan Arjuna duduk berdua setelah mengantarkan grupnya ke hotel di Nusa Dua dari tour ke Bedugul. Angin laut yang lembut dan suara ombak yang tenang membuat suasana malam itu terasa magis.

“Apa yang membawamu ke Bali, Masami?” tanya Arjuna tiba-tiba.

Masami ragu sejenak, sebelum menjawab dengan suara pelan, “Aku hanya butuh melarikan diri sejenak. Ada terlalu banyak yang terjadi di Jepang.”

Arjuna tidak mendesak lebih jauh. Dia hanya tersenyum kecil, menatap ke arah laut. “Terkadang ombak membawa kita ke tempat yang tak kita duga, tapi di sanalah kita menemukan apa yang kita cari.

Kalimat itu menancap dalam di hati Masami. Apakah Bali adalah tempat di mana ia akan menemukan apa yang selama ini ia cari?

Bagian 4: Masa Lalu yang Kembali

Seiring perjalanan waktu, hubungan Masami dan Arjuna semakin dekat. Mereka tidak hanya berbagi tentang kehidupan sehari-hari, tetapi juga tentang mimpi dan harapan masing-masing. Masami mulai merasakan bahwa mungkin Bali bukan hanya pelarian sementara. Mungkin, ada sesuatu yang lebih yang bisa ia temukan di sini—di antara ombak dan tradisi Bali yang begitu dalam.

Namun, ketika Masami mulai membuka hatinya untuk Arjuna, masa lalunya kembali menghantui. Suatu hari, mantan pacarnya, Yuto, tiba-tiba mengirim pesan, mengungkapkan penyesalan dan keinginan untuk kembali. Masami terjebak dalam kebingungan. Hatinya masih menyimpan luka dari hubungan itu, tetapi ia tidak bisa mengabaikan semua kenangan yang pernah mereka lalui bersama.

Arjuna mulai merasakan keraguan di hati Masami. Dia tidak menanyakan langsung, tetapi ada ketegangan yang tumbuh di antara mereka. Masami terbelah antara dua dunia—masa lalunya di Jepang dengan Yuto, dan kehidupan barunya di Bali bersama Arjuna.

Bagian 5: Antara Ombak dan Tradisi

Suatu sore, Masami dan Arjuna mengunjungi Pantai Kuta, tempat mereka sering membawa tamu untuk menikmati matahari terbenam. Namun kali ini, tidak ada turis yang menemani mereka. Keduanya duduk di atas pasir, membiarkan ombak menyapu kaki mereka.

“Aku tahu ada sesuatu yang mengganggumu, Masami,” kata Arjuna perlahan. “Aku tidak ingin memaksamu untuk menceritakan, tapi jika kau butuh seseorang untuk mendengarkan, aku di sini.”

Masami menunduk, air mata mulai menggenang di matanya. “Yuto… pacarku yang dulu. Dia ingin kembali. Tapi aku tidak tahu harus bagaimana.”

Arjuna terdiam sejenak, sebelum menjawab dengan tenang. “Kadang kita harus melepaskan apa yang pernah kita genggam erat, agar bisa meraih sesuatu yang baru. Hidup ini seperti ombak, Masami. Tidak selalu membawa kita ke tempat yang kita inginkan, tapi kadang itulah cara alam menunjukkan jalan yang benar.”

Masami menatap Arjuna. Ada sesuatu yang begitu tulus dalam kata-katanya. Mungkin Arjuna benar. Mungkin inilah saatnya ia benar-benar melepaskan masa lalunya dan menerima cinta yang baru.

Bagian 6: Pilihan di Tengah Ombak

Pada akhirnya, Masami membuat keputusan. Yuto datang ke Bali untuk menemuinya, berharap mereka bisa kembali bersama. Tapi setelah pertemuan singkat itu, Masami menyadari bahwa hatinya sudah berubah. Bali, dengan segala pesona dan keindahannya, telah menunjukkan padanya sesuatu yang lebih berharga daripada sekadar kenangan masa lalu—sebuah kesempatan untuk memulai lagi, untuk menemukan cinta yang baru.

Ia memilih untuk bersama Arjuna, pria yang telah mengajarkannya tentang keseimbangan hidup, tentang menerima ombak yang datang, dan tentang arti dari cinta yang tumbuh perlahan, seperti matahari terbit yang menyinari pantai Bali setiap pagi.

Epilog

Di tengah desiran ombak Pantai Jimbaran, Masami dan Arjuna berdiri berdampingan, menatap matahari yang perlahan tenggelam di cakrawala. Cinta mereka, seperti ombak yang datang dan pergi, adalah kisah yang terus berkembang—kisah tentang menemukan kembali diri di antara ombak dan tradisi Bali, dan tentang bagaimana cinta sejati bisa tumbuh di tempat yang paling tidak terduga.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60