- EKSOTISME Pantai Yeh Gangga Tabanan sebaiknya tidak dilewatkan ketika berkunjung ke Bali. Kira-kira berlokasi 9 km di sebelah barat Tanah Lot
- Suasana pantainya yang tenang, berpasir hitam dan cocok untuk menyaksikan sunset apalagi di dekat Pura Batubolong
Selain destinasi pesisir Tanah Lot, Tabanan masih memiliki sederet pantai berpasir hitam yang eksotis di sebelah barat yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Sekali waktu, sempatkan diri untuk mampir ke Pantai Yeh Gangga.
Pantai Tabanan dengan suasana tenang ini mungkin terdengar sedikit asing bagi sebagian wisatawan luar yang berkunjung ke Bali. Pantai yang terletak di Desa Sudimara Kecamatan Tabanan ini bisa menjadi alternatif atau tambahan destinasi pantai setelah menjelajahi destinasi lain.
Destinasi pantai ini berjarak sekitar 9 km sebelah barat Tanah Lot dan sekitar 25 km dari Pantai Kuta. Ngomong-omong, keunikan apa yang ditawarkan Pantai Yeh Gangga?
Pantai yang tenang
Pantai Yeh Gangga menawarkan suasana tenang dan damai sehingga cocok untuk bersantai bersama keluarga atau sahabat karena jauh dari segala hiruk pikuk kegiatan bisnis. Dengan demikian, pikiran Anda akan disegarkan kembali dan terbebas dari kejenuhan rutinitas. Anda bisa berjalan-jalan, bermain pasir atau berswafoto dengan latar belakan sunset. Jangan lupa untuk menikmati kuliner khas Pantai Yeh Gangga.
Pura Batubolong
Lebih uniknya lagi, di atas sebuah bongkahan batu terdapat sebuah pura, namanya Pura Batubolong. Seperti namanya, batu di bawah pura itu memang berlubang (Bahasa Bali: bolong).
Pada sore hari yang cerah, jika Anda kebetulan bersantai di pantai ini, Anda dapat menyaksikan pemandangan indah pura ini dengan latar belakang matahari terbenam yang spektakuler.
Pangkalan nelayan
Sejumlah perahu tradisional di bawah naungan kelompok nelayan diparkir rapi di pantai ini. Tak heran, saat Anda berkunjung ke pantai ini Anda akan menemukan deretan perahu nelayan yang berwarna-warni.
Selain berbagai jenis ikan favorit, para nelayan di Yeh Gangga juga terkenal dengan hasil tangkapan lobsternya yang diperoleh dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan berupa bubu yang dibuat dari bambu. Bubu-bubu berumpan tersebut dibawa ke tengah laut lalu ditenggelamkan dengan pemberat. Sebagai penanda, bubu tersebut diikat dengan seutas tali dan satu sisi lainnya dengan pelampung. Dengan demikian nelayan akan dengan mudah menemukan kembali bubunya.
Tempat ritual
Pantai ini juga dijadikan spot tujuan berbagai upacara Hindu seperti melukat (upacara penyucian) untuk individu, mandi suci pada Hari Banyu Pinaruh (sehari setelah Hari Saraswati), melasti serta pelepasan abu kremasi setelah upacara Ngaben.
Fasilitas wisata
Karena ketenangan pantai yang berpadu dengan keindahan alamnya, kawasan ini juga sudah ditunjang dengan keberadaan hotel berbintang di sekitarnya. Demikian pula, ada klub pantai dan warung makan yang dioperasikan oleh penduduk setempat.
Sebelum pandemi Covid-19 merebak, banyak wisatawan yang menikmati keindahan kawasan objek wisata pantai di Tabanan ini dengan menunggang kuda atau ATV. Selain dapat menikmati petualangan baru, wisatawan juga dapat melihat dari dekat alam pedesaan beserta keunikan budayanya ditambah hamparan persawahan masih aktif yang indah.