- ENTAH karena apa, seorang delegasi pertemuan bisa ketinggalan bagasi ketika berganti pesawat menuju Bali. Ia hanya membawa pakaian yang melekat di badan
- Untunglah masih cukup waktu ketika tiba di Bali, sehingga ia bisa mencari pakaian untuk dipakai menghadiri pertemuan keesokan harinya
Seorang delegasi dari sebuah pertemuan internasional di Bali mengalami nasib naas. Ada apa dengan sang delegasi? Kopornya ketinggalan ketika mengambil penerbangan lanjutan (connecting flight). Akhirnya ia tiba di Bali dengan hanya membawa pakaian yang masih melekat di badan.
Begitu tiba di lobi hotel, sang delegasi kelihatan begitu sedih dan murung. Seorang petugas penghubung (liaison officer) delegasi, panitia, penyelenggara, tempat konferensi dan hotel, Pak Wayan, kemudian mendekati dan menanyakan apakah ada yang bisa dibantu. Dikatakan ia ketinggalan kopornya pada saat berganti pesawat. Untuk menenangkan, petugas penghubung mengajak sang delegasi ngobrol santai sambil menikmati minuman selamat datang yang disediakan oleh pihak hotel.
Demi kenyamanan sang delegasi tersebut dan melaksanakan tugas atas nama negara, petugas penghubung kemudian mencarikan seorang pemandu wisata yang bersiaga agar bisa mengantar sang delegasi tersebut makan di restoran terdekat sambil memulihkan kepenatannya.
Setelah itu, barulah sang delegasi diantar ke supermarket terdekat yang dapat dicapai dengan berjalan kaki dari hotel tempatnya menginap untuk membeli pakaian. Untunglah masih ada cukup waktu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut karena keesokan harinya ia sudah harus ada di lokasi pertemuan untuk menghadiri sebuah acara diskusi mulai pukul tujuh pagi.
Keywords:
Sang delegasi
Pertemuan internasional di Bali
Liaison officer
Pemandu wisata
